SuaraKaltim.id - Warga Balikpapan mengeluhkan sejumlah infrastruktur yang tidak memuaskan mereka. Salah satunya adalah jalan.
Seorang warganet yang diduga adalah warga Balikpapan mengunggah komentar soal salah satu jalan. Yakni, Jalan MT Haryono.
Jalanan tersebut kabarnya sering rusak. Kemacetan pun kerap terjadi di sana. Hal itu lantas menjadi keluhan.
"Jln.MT Haryono Rusak macet pnas debu hujan becek,,,mangkrak sih gak cma udh brapa lama pengerjaann nya gk kelar, ucap warganet, disadur Jumat (11/08/2023).
Warganet itu diduga lagi menyinggung Wali Kota Rahmad Mas'ud. Ia mengatakan, Rahmad Mas'ud tak usah mencalonkan diri lagi sebagai orang nomor satu di Kota Minyak.
Khususnya, jika infrastruktur di wilayah tersebut tidak diperbaiki. Rahmad Mas'ud sendiri merupakan Wali kota Balikpapan petahana yang menjabat sejak 31 Mei 2021 lalu.
"udh lah pak bsok (Pemilu 2024) jgn nyalon lg yaa. mohon banget pak," lanjut warganet itu diakhiri 4 emoji tangan memohon.
Siapa sangka, komentar tersebut dibalas oleh Rahmad Mas'ud. Ia menganggap komentar warganet itu tak ada kaitannya dengan momen pencalonan dirinya nanti.
"hehe kenapa di alihkan komentnya .bukan urusan mu itu bro Nyalon atau engga.!," tulis pemilik akun @rrahmadmasud itu.
Baca Juga: Wali Kota Rahmad Mas'ud Sebut IKN Ada di Balikpapan Secara De Facto
Komentar itu berlanjut. Diduga suami dari Nurlena ini mengancam warganet tersebut.
Ia meminta untuk bertemu dengan warganet itu. Katanya, untuk mendapatkan saran dan masukan langsung.
"semoga bisa bertemu ya bro utk dapat saran dan masukan nya," ucapnya.
Balas-balasan komentar antara warganet dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud itu viral di media sosial (Medsos). Salah satu akun informasi yang mengunggah adalah Txt dari Balikpapan.
Nampak admin dari akun itu menambahkan keterangan yang dikutip dari pernyataan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud sendiri.
"bukan urusanmu itu bro," lugasnya.
Berita Terkait
-
Semua Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 'Boneka Politik', Warga Kampung Bayam Pilih Gercos
-
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
-
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya