Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 13 Agustus 2023 | 13:35 WIB
Kurang lebih 80 peserta mengikuti uji kompetensi SDM jasa perhotelan di Samarinda. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Menyongsong hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam industri perhotelan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf RI Titik Lestari menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam meningkatkan SDM yang berkualitas, berdampak global, dan inspiratif. Dia menuturkan, dalam rangka mendukung aspirasi masyarakat, pihaknya menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) Kaltim.

"Kolaborasi  tersebut tidak hanya merangkul Kemenparekraf sebagai lembaga, tetapi juga melibatkan asosiasi industri untuk menciptakan hasil yang optimal," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (13/08/2023).

Menurutnya, salah satu inisiatif yang tengah digalakkan adalah pengembangan modul-modul pelatihan berbasis online. Dia menjelaskan, pihaknya menyadari pelatihan secara online bisa mengurangi biaya yang diperlukan oleh peserta.

Baca Juga: Diklaim Jokowi Jadi Proyek Terbesar di Dunia, Seberapa Fantastis IKN?

"Oleh karena itu, Kemenparekraf fokus dalam merancang modul online, salah satunya adalah pelatihan dalam industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions)," jelasnya.

Dia melanjutkan, modul-modul itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan yang relevan dengan industri perhotelan. Khususnya, sebelum mereka menjalani proses verifikasi dan sertifikasi.

"Kami menginginkan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan pelatihan berkualitas. Modul-modul yang kami kembangkan telah melewati proses review ketat, sehingga standar yang baru dapat dijamin kualitasnya," tuturnya.

Sementara itu Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Rajawali Hospitality Nusantara Herlin Sulistyawati ikut memberikan tanggapan. Dia mengemukakan, pihaknya berfokus pada tantangan dalam pelatihan dan sertifikasi SDM di industri perhotelan.

"Menggarisbawahi pentingnya peningkatan anggaran untuk upaya pelatihan," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Pengusaha Properti Borong Lahan di IKN: Engga Ada Gratisan!

Dia menjabarkan, lembaganya telah berhasil membangun sebuah sistem pelatihan dan sertifikasi online yang akan memudahkan proses tersebut.

Load More