Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 17 Agustus 2023 | 12:20 WIB
IKN Nusantara di Kaltim. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diklaim akan menjadi simbol Indonesia sebagai negara maju. Pada 2045 nanti, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju serta sejahtera dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia.

Prediksi itu berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP). Hal ini didasari oleh potensi yang dimiliki indonesia untuk mewujudkan visi tersebut.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) dan menjadi negara maju.

“Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain seperti pasar domestik yang besar, potensi tenaga kerja produktif, dan memiliki populasi melek digital yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia harus mengoptimalkan segala peluang dan potensi yang ada,” ujarnya, di sela acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di IKN Nusantara, Kamis (17/08/2023).

Baca Juga: Transparansi Mega Proyek IKN Nusantara Dipertanyakan

Dalam hal sumber daya manusia (SDM), Indonesia akan menikmati bonus demografi pada 2030 nanti. Khususnya, ketika jumlah penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 68,3% dari total populasi.

Selain itu, Indonesia juga diuntungkan dengan sumber daya alam dan biodiversitas yang melimpah. Termasuk, cadangan nikel yang terbesar di dunia yakni sebanyak 21 juta ton dan sumber daya energi baru terbarukan (EBT) hingga 3.600 gigawatt.

Ia mengatakan, faktor masih perlu dioptimalisasi. Antara lain untuk meningkatkan produktivitas SDM dan menjamin penyebaran talenta ahli dan terampil yang merata di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dan Kepala OIKN Bambang Susantono, Kamis (17/08/2023), IKN Nusantara. [Ist]

Di samping itu, katanya, digitalisasi juga masih perlu didorong dengan meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat demi mewujudkan dampak yang lebih besar.

Meskipun dihadapkan beberapa tantangan, semangat buat mengatasi biaya logistik yang tinggi dan memajukan UMKM untuk dapat naik kelas membawa harapan bagi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Profil Panglima Pajaji, Penentang IKN dan Ingatkan Ramalan Leluhur Tanah Dayak

Terdapat tekad kuat untuk menggeser fokus dari ekspor bahan baku, menjadi produk bernilai tambah melalui hilirisasi industri. Ia menyebut hal itu sambil mendorong usaha mikro untuk naik kelas, semua bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menegaskan, kehadirannya hari ini di Nusantara merupakan sebuah bentuk nyata komitmen mereka akan masa depan Indonesia yang sejahtera ekonominya.

“Ini adalah dukungan kami akan visi Indonesia Emas 2045. IKN adalah simbol tentang Indonesia yang maju dan modern 20 tahun dari sekarang. Tentunya, diperlukan semangat gotong royong dan identitas Bhinneka Tunggal Ika dalam pembangunan ekonomi dengan baik. Untuk itu, Kadin Indonesia mengajak masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama Indonesia Emas 2045 melalui kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Arsjad.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, pembangunan IKN Nusantara, akan menjadi salah satu langkah strategis dalam memastikan Indonesia muncul sebagai negara maju yang diakui dunia.

“Kami percaya bahwa, IKN dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan yang mencerminkan nilai-nilai inklusivitas, keberlanjutan dan berbasis teknologi. Dengan intergrasi infrastruktur modern, energi baru terbarukan serta teknologi digital, IKN dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," lugasnya.

Load More