SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus segera berbenah, untuk itu DPRD Kota Balikpapan menilai perlunya peningkatan tata kelola transportasi di wilayah tersebut.
Pasalnya, volume lalu lintas di jalan raya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terkait proyek strategis nasional yang ada. Termasuk posisi Kota Balikpapan sebagai pintu masuk Kaltim sekaligus penyangga IKN.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Puryadi mengatakan tata kelola transportasi dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga setempat.
Terlebih lagi saat ini aspirasi masyarakat kepada pemerintah soal itu cukup besar. Mulai penambahan ruas jalan, hingga pengaturan lalu lintas angkutan berat yang meningkat.
“Aturan ini tentu muaranya adalah terciptanya tatanan peraturan perhubungan dan tersedianya sistem transportasi yang baik dengan pelayanan yang tertib, nyaman, lancar serta terjangkau masyarakat,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (17/08/2023).
Menurutnya, kebutuhan mobilitas orang atau barang yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka pemerintah wajib berperan aktif untuk menata lebih rapi lagi.
Sehingga dengan adanya peraturan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam hal tata kelola transportasi di kota minyak.
“Rancangan kita yakni tentang parkir, volume mobil besar, dan rencana depo kontainer. Ini kan masih semrawut jadi perlu kita benahi pelan-pelan. Termasuk juga Parkir liar yang masih banyak,” tuturnya lagi.
Puryadi menambahkan tata kelola transportasi berkaitan erat dengan roda perekonomian. Di sisi itu pemerintah wajib mengimbangi dengan ketersediaan infrastruktur dan regulasi yang kuat. Karena bisa menjadi citra yang baik kepada masyarakat.
Baca Juga: Dipetakan Berdasarkan Kecamatan, 78 Destinasi di Balikpapan Diharap Aktif di Pariwisata dan Ekraf
“Bahkan menjadi bagian dari pemerataan pembangunan setempat,” usulnya.
Pemerintah pusat serius merancang desain arsitektur ibu kota. Saat itu pula, Kaltim meminta pengikutsertaan pengembangan empat kota penyangga di sekitarnya.
Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), dan Samarinda,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Yudha Pranoto.
Selama ini, Kaltim mendukung penuh pemindahan ibu kota ke Samboja Kukar dan Penajam. Kota baru ini diyakini cepat maju sebagai ibu kota.
Sehubungan itu, Yudha berharap perkembangannya berdampak positif kota/kabupaten sekitar. Ia tidak ingin Kaltim sebaliknya malah tertinggal kemajuan ibu kota.
Salman mencontohkan pemanfaatan sarana transportasi massal ramah lingkungan. Selama ini, Kaltim terus dipusingkan pengelolaan transportasi konvensional, ojek online dan bus antar kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio