Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 29 Agustus 2023 | 14:39 WIB
Pengerjaan proyek DAS Ampal Balikpapan di Jalan MT Haryono. [SuaraKaltim.id/M Rifaldi]

SuaraKaltim.id - Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono saat ini masih berjalan. Hanya saja untuk saat ini proyek tersebut masih menyentuh angka 40 persen.

Anggota DPRD Balikpapan Kamaruddin menilai, kinerja kontraktor DAS Ampal lambat. Mengingat waktu akhir penyelesaian Desember mendatang.

Pria yang akrab disapa Haji Acco itu juga meminta kepada pihak PT. Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor proyek DAS Ampal, untuk tidak melakukan pembongkaran di sisi kanan jalan depan proyek tersebut, hanya untuk mengejar progres pengerjaan.

"Kami minta jangan sampai kontraktor melakukan pembongkaran disisi kanan jalan depan proyek tersebut, hanya untuk mengejar progres. Karena hal itu, akan membuat kerusakan yang lebih parah lagi," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan tersebut, Selasa (29/08/2023).

Baca Juga: Breaking News: DPRD Balikpapan Rekomendasikan Putus Kontraktor Proyek DAS Ampal

Ia menjelaskan, bahwa jangan sampai kontraktor melakukan pembongkaran lagi di seberang jalan proyek tersebut, hanya untuk mengejar progres. Jadi selesai kan dulu proyek yang ada ini, atau melakukan pengaspalan terlebih dahulu proyek depan global sport.

Anggota DPRD Balikpapan, Kamaruddin. [SuaraKaltim.id/M Rifaldi]

"Padahal dari awal kami sudah tegas, dan menyarankan agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja dari kontraktor DAS Ampal tersebut. Karena dari awal pekerjaan kontraktor ini sudah ada permasalahan. Yakni permasalahan keuangan dan lain sebagainya," terangnya.

Ia menyampaikan, pihaknya telah melakukan tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD Balikpapan, sehingga tinggal bagaimana ketegasan dari pemerintah kota, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan.

"Memang kalau dilihat ada pertimbangan yang dilakukan DPU Balikpapan, untuk tidak melakukan pemutusan kontrak kerja. Tapi saya tidak tahu yang dipertimbangkan oleh DPU untuk tidak melakukan putus kontrak dengan kontraktor DAS Ampal," ujar Aco.

Menurut Acco, kendala utilitas, bukan alasan yang kuat, seperti tiang listrik dan tiang telkom yang ada disekitar proyek yang dikerjakan. Pasalnya, masih banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan untuk mengejar progres, salah satunya pengaspalan di proyek depan global sport.

Baca Juga: Pengerjaan Proyek DAS Ampal di Balikpapan Material Diletakkan di Depan Toko, Pemilik Menjerit

Kontributor: M Rifaldi 

Load More