Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 08 September 2023 | 10:00 WIB
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, program Beasiswa Kaltim yang sudah berjalan sejak dirinya memimpin bersama Gubernur Kaltim, Isran Noor tetap harus berlanjut pada 2024. 

"Harus dong (Beasiswa Kaltim berlanjut). Kalau kami, harapannya itu tetap harus dilanjutkan. Kami sudah menggelontorkan anggaran Rp 1,2 triliun dengan APBD Perubahan ini untuk beasiswa. Itu terbesar sepanjang sejarah dan terbesar di seluruh Indonesia," ungkap Hadi Mulyadi, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (08/09/2023).

Ia menegaskan, program Beasiswa Kaltim sudah banyak membantu masyarakat Kaltim untuk mengenyam pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga bangku perkuliahan. Sehingga, program beasiswa ini sudah pasti sangat bermanfaat.

"Beasiswa Kaltim ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kita yang mau sekolah," sambungnya singkat. 

Baca Juga: Pemilih di Kaltim Didominasi Kelompok Generasi Z dan Milenial

Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi akan berakhir pada 1 Oktober mendatang. Keduanya berharap, siapapun yang nanti akan mengisi posisi gubernur, wagub, atau Pj Gubernur bisa melanjutkan program-program yang sudah ada. 

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), Iman Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti kebijakan yang akan diambil nantinya. Terkait teknis program, pihaknya siap untuk melaksanakan.

"Kalau terkait kesiapan teknis, kami siap. Tapi ini kewenangannya (keberlanjutan Beasiswa Kaltim) ada di pengambil kebijakan," ujar Iman. 

Di sisi lain, pihak BP-BKT sangat mendukung keberlanjutan program Beasiswa Kaltim. Apalagi, atas kehadiran beasiswa itu terbukti mampu membantu para siswa dan mahasiswa yang tengah mengenyam pendidikan. 

"Hadirnya Beasiswa Kaltim ini juga menurunkan angka putus sekolah dan menaikkan angka harapan lama sekolah. Termasuk menaikkan indeks prestasi (IP) bagi mahasiswa," tegasnya.

Baca Juga: Staf Ahli Gubernur Kaltim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Izin Tambang, SAKSI FH Unmul Dorong Aparat Dalami Pihak Lain

Berdasarkan hasil yang dihimpun pihaknya dari tahun ke tahun, IP para mahasiswa yang menerima Beasiswa Kaltim selalu naik. Apalagi, persaingan untuk mendapat beasiswa ini juga cukup ketat. Minimal IP 3,00 harus diraih pendaftar beasiswa dan akreditasi perguruan tinggi juga ikut berpengaruh. 

"Iya, pasti masyarakat Kaltim terus berharap beasiswa ini bisa berlanjut terus. Itu pasti," ucapnya lagi. 

Sebagai informasi, awal 2023 lalu BP-BKT membuka pendaftaran Beasiswa Kaltim untuk siswa dan mahasiswa. Total ada 247.104 pendaftar.

Rinciannya, ada 15.156 pendaftar di kategori Tuntas Mahasiswa. Lalu 29.886 pendaftar di kategori Stimulan Mahasiswa dan terbanyak adalah pendaftar di Stimulan Siswa yakni berjumlah 202.062.

Load More