SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta pemerintah tak lagi menambah beban keuangan daerah dengan merekrut pegawai honorer tahun ini.
Andi Faiz- sapaan akrabnya mengatakan, sejumlah pegawai honorer saat ini banyak yang lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Posisi yang kosong saat ini diharapkan tak lagi diisi dengan orang baru.
Menurut Andi Faiz, Pemkot sering melanggar komitmen mereka terkait rekrutmen pegawai honorer. Pada 2021 lalu, pemerintah berjanji tak menambah pegawai belakangan penerimaan besar-besarn dilakukan secara diam-diam.
“Sudah jangan ditambah lagi. Beban belanja pegawai kita besar, jangan sampai saat keuangan seret kita tak bisa menggaji,” ujar Andi Faiz melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (10/09/2023).
Baca Juga: 5 Poin Penting RUU ASN, Nasib Honorer hingga Wacana PPPK Mendapat Pensiun
Dia menilai, kondisi keuangan daerah saat ini memang tengah dalam posisi yang bagus karena dana transfer pusat meningkat.
Namun, pemerintah jangan lalai dengan kondisi ini. Sebab, sewaktu-waktu keuangan dari pusat bisa berubah seperti 2019 silam.
“Kita harus lebih bijak lah dalam penggunaan keuangan daerah ini,” ungkapnya.
Asumsi penerimaan APBD Bontang di semester kedua tahun ini berkisar Rp 2,5 triliun. Nilai fantastis itu kali pertama terjadi sejak Kota Bontang berdiri otonom.
Namun, mirisnya cuan yang melimpah itu bukan karena kerja pemerintah daerah dalam memungut pajak dan retribusi melainkan dana transfer pusat yang meningkat.
Baca Juga: Soal Nasib Tenaga Honor, Isran Noor Ngaku Tetap Mengawasi Walau Sudah Tak Jadi Gubernur Kaltim
Hingga saat ini Kota Bontang bergantung 70 persen lebih dari dana transfer pusat. Uang dari pusat yang dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.
"Miris sebenarnya karena tambahannya bukan karena kerja Pemda. Siapapun kepala daerahnya kalau begini pasti naik APBD," kata Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam baru-baru ini.
Berita Terkait
-
Meski Pangkas Anggaran, Mendikdasmen Jamin Gaji ke-13 ASN hingga Tunjangan Guru Honor Aman
-
Comeback Setelah Vakum 6 Tahun, Honor Ogah Jual HP Murah ke Indonesia
-
Alasan Honor Balik Jualan HP Lagi ke Indonesia
-
HP Honor Resmi Comeback ke Indonesia 26 Februari, Langsung Rilis 5 Produk
-
Anggaran Pendidikan Berkurang, Bagaimana Kualitas Sekolah ke Depannya?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?