Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 13 September 2023 | 19:49 WIB
Ilustrasi Gasing Kutai. [Ist]

SuaraKaltim.id - Benua Etam memiliki beberapa permainan tradisional. Salah satu yang terkenal adalah Gasing Kutai.

Sama seperti permainan gasing di Indonesia, masyarakat Kutai di Kalimantan Timur (Kaltim) juga kerap memainkannya dan diberi nama begasing.

Awalnya, permainan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mulawarman yang mengadopsi dari para pedagang asal Melayu. 

Dikutip dari laman Kemendikbud, permainan ini sangat mencerminkan lapisan atau stratifikasi dalam masyarakat.

Baca Juga: Permainan Timnas Indonesia U-17 Disebut Sudah Alami Peningkatan, Polanya Mulai Terbentuk

Hal ini karena dalam pengunaan kata haluan (pesuruh), Menteri dan Raja (Meruhum dalam bahasa Kutai).

Permainan ini sangat memerlukan kecepatan dan kecermatan serta konsentrasi dari pemain.

Peralatan dalam permainan ini bernama Gasing yang dibuat dari bahan dari kayu keras (ulin atau Benggeris).

Di bagian atas disebut kepala bentuk bulat dengan diameter 1,5 cm, tinggi 2 cm dan pada bagian puncak dibuat agak miring.

Di bagian tengah berbentuk bulat dimana semakin ke bawah semakin runcing.

Baca Juga: Loka POM Surakarta Musnahkan Ratusan Obat Tradisional Tanpa Izin Edar

Titik pertemuan ini harus pada pertengahan sehingga gasing ini seimbang dan tinggi gasing ini sekira 10-15 cm.

Yang paling penting diperhatikan dalam pembuatan gasing ini adalah keseimbangan antara kepala, badan dan lain-lain. 

Kemudian alat kedua adalat tali yang terbuat dari bahan dari kulit kayu Jomok yang diolah dengan cara memukul kulit kayu untuk membuang kulit luar dan kemudian dijemur. 

Setelah kering, kulit kayu dipilih sebesar jari tangan dan biasanya semakin keujung semakin kecil. Panjang tali ini tergantung besarnya gasing yang akan dipakai.

Untuk memulai permainan, masing-masing pemain akan memutar gasingnya sekuat tenaga dengan cara melilitkan tali pada gasing dari kepala gasing sampai sekitar perut sehingga tali itu tersisa untuk pegangan.

Setelah tali dipasang, maka masing-masing pemain akan melepaskan gasingnya dengan cara menarik tali sehingga terlepas dari tanah dan berputar.

Load More