Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 27 September 2023 | 21:26 WIB
Suasana TPA Bukit Pinang Samarinda kini masih berasap. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda, Andi Harun membeberkan salah satu penyebab kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda, Kalimantan Timur. Menurutnya, gas metana pada tumpukan sampah disinyalir menjadi sumber pemicu kebakaran tersebut.

Ia menilai, timbunan sampah tersebut bersifat organik dan terurai. Hingga menyebabkan timbulnya gas bio yang didominasi oleh gas metana.

"Gas tersebut berasal dari tumpukan sampah yang menghasilkan CH4," ucapnya, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (27/09/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan, perlu adanya upaya dan penangan serius di sejumlah titik, guna mengantisipasi adanya api lanjutan dari tumpukan sampah itu. Pasalnya, hingga kini TPA Bukit Pinang masih terus dilakukan penyemprotan. 

Baca Juga: Ini Harta Kekayaan Anggota DPRD Samarinda Celni Pita Sari Suka Hidup Mewah

"Pemadaman di sana harusnya menggunakan campuran air dan lebih banyak foam," katanya.

Ia menambahkan, penyemprotan air saja belum begitu maksimal. Hal itu akan membentuk hidrokarbon yang membuat api semakin menyala.

Sebagai informasi, sejak 21 September lalu, lahan seluas 10 hektare di TPA tersebut sudah tidak digunakan lagi. Sehingga, jumlah sampah di sana sangat membludak.

“Itulah bahayanya jika TPA tidak melakukan pengurangan atas sampah yang ada di sana,” tutupnya.

Baca Juga: Suka Pamer Hidup Mewah, Ini Profil Celni Pita Sari Anggota DPRD Samarinda

Load More