SuaraKaltim.id - Kebakaran besar yang terjadi di Smelter Nikel milik PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kelurahan Pendingin, Sangasanga, telah memakan korban jiwa.
Selain seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengalami luka bakar serius, petugas menemukan satu jasad yang tak dikenali pasca kebakaran.
Seorang WNA yang terjebak dalam kobaran api dilarikan ke RS Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dengan luka bakar serius. Sayangnya, berita duka datang saat petugas menemukan satu korban meninggal dunia di lokasi kebakaran.
“Ada yang meninggal setelah pembersihan lokasi, ditemukan mayat 1 orang,” ungkap Lurah Pendingin, Rahmat Hidayat, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2023).
Identitas jasad yang ditemukan masih belum dapat dikenali karena kondisinya yang memprihatinkan. Namun, korban telah dievakuasi ke Samarinda.
“Jasad sudah dievakuasi, kemungkinan besar ke RS AWS,” tambah Rahmat.
Adapun PT KFI hingga saat ini belum memberikan keterangan lanjut akibat kebakaran yang mengakibatkan seorang pekerja di pabrik tersebut meninggal dunia.
Smelter Nikel PT KFI, yang diresmikan pada September lalu, mengalami kebakaran hebat, terutama di bagian gedung penampungan batu bara — lokasi untuk pembakaran batu bara.
Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan tiga lantai gedung tersebut terbakar, diperkirakan mulai sekitar pukul 17.30 WITA.
Baca Juga: Kalah 0-2 dari China Justru Membuat Vietnam Merasa Semakin Kuat
Untuk diketahui, pabrik smelter nikel milik PT KFI ini merupakan pabrik pengolahan nikel pertama di Kaltim.
Pabrik ini dibentuk atas dasar menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi terkait dengan hilirisasi sumber daya alam, terutama logam nikel.
Didirikan pada tanggal 26 November 2021, KFI resmi berdiri setelah Undang-undang No 03 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-undang No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Pada tanggal 31 Desember 2021, PT KFI juga mengesahkan kesepakatan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN Persero sebesar 800 MW, yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan proyek ini.
Pada 19 September 2023 lalu, Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah juga telah meresmikan tahap pertama pabrik smelter nikel PT KFI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat