SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 111 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tujuannya, agar menjadi pemberitahuan kepada pihak terkait sebagai langkah tindakan penanganan.
Hal itu disampaikan oordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Stasiun Balikpapan, Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 111 titik panas ini terpantau sepanjang minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi. Yakni dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Minta Semua OPD Percepar Penyerapan Anggaran
Untuk itu, ia mengimbau agar semua pihak saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi karhutla.
"Sebaran titik panas tersebut telah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Sebanyak 111 titik panas ini tersebar pada 5 kabupaten. Yaitu, di Kabupaten Paser terpantau 28 titik, Kutai Barat (Kubar) 9 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 24 titik, dan Kabupaten Berau terpantau 4 titik panas.
Rinciannya antara lain di Kabupaten Kutai Barat yang terdeteksi sembilan titik panas tersebar pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Barong Tongkok satu, Damai satu, Dilangputi tiga, Jempang dua, dan Kecamatan Siluq Ngurai ada dua titik panas
"Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau 24 titik panas tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tabang ada satu, Kecamatan Sebulu dua titik, dan selebihnya yang sebanyak 21 titik tersebar di Kecamatan Muara Kaman," pungkas.
Baca Juga: Tersebar di 6 Kabupaten, BMKG Deteksi 257 Titik Panas di Kaltim
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS