SuaraKaltim.id - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mendorong musisi lokal untuk lebih aktif menciptakan karya otentik. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif khususnya dalam sektor musik di Kaltim.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik pada Senin (16/10/2023) di Kantor Dispar Kaltim.
"Kami mendukung pelaku musik di Kaltim, bisa menciptakan karyanya sendiri," ujarnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Menurutnya, di Kaltim, khususnya Samarinda, telah melahirkan musisi-musisi berbakat. Seperti, Rio Satrio, Davy Jones, Not Kacang, Murphy Radio, dan lainnya.
Baca Juga: 10 ATM BRI Terdekat Bontang, Lengkap dengan Link Google Maps
Ia menginginkan, para pelaku musik di Kaltim bisa memiliki karakter yang kuat dari lagu-lagu yang mereka ciptakan. Sudah banyak musisi Kaltim yang meraih pundi-pundi rupiah dari hasil karya ciptanya.
"Sekarang zamannya digital, pelaku musik dengan mudah mempromosikan karya lagunya di digital platform seperti Youtube, Spotify, Joox, dan lain-lain," ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan, Dispar Kaltim berencana memfasilitasi pelaku musik dengan menyelenggarakan berbagai festival musik. Seperti, Kaltim Fest dan Mahakam Rock Festival.
"Upaya kami menyediakan panggung untuk mereka. Nantinya, mereka juga bisa menjadi band pembuka dari artis ibukota," katanya.
Menyambut kedatangan IKN, Awang menginginkan agar band lokal terus konsisten dalam menciptakan karya musik sesuai dengan genre yang mereka pilih. Sehingga, mereka memiliki daya saing yang cukup tinggi, agar bisa bersaing dengan band papan atas lainnya.
Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut Kaltim dan 8 Daerah Lain Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin
"Harapannya, mereka jangan sampai jadi penonton aja. Harus ambil peran untuk tampil di panggung-panggung yang kami wadahi ke depannya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital