SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan oknum guru kepada siswa. Kasus ini terjadi di institusi Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Bontang Selatan.
Politisi Partai Golkar ini meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Jangan sampai ulah oknum guru ini menjadi contoh dan mencoreng citra pendidikan di Kota Bontang.
Padahal sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa. Seyogyanya guru itu menjadi orang tua yang baik untuk mendidik anak. Caranya dengan meningkatkan ilmu pengetahuan bukan dengan cara kekerasan.
"Kami menyayangkan dan mengencam kalau memang benar. Guru itu menjadi orang tua pengganti yang waktunya lebih banyak berinteraksi dengan anak. Disdikbud Bontang harus telusuri kebenaran informasi itu," kata Andi Faizal Sofyan Hasdam, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Duhh! Puluhan Siswa SMP di Magetan Sayat Tangannya Sendiri, Alasannya Bikin Miris
Lebih lanjut, ia sebut guru boleh tegas namun tidak dengan adanya kekerasan. Dirinya berharap kualitas pendidik di Bontang bisa lebih mengedepankan asaz kemanusiaan.
Agar tidak ada informasi simpang siur Disdikbud Bontang harus cepat bertindak. Langkah tegas ini bisa menjadi cerminan yang menentukan langkah ke depannya saat ada kembali terjadi praktik kekerasan anak di lingkungan sekolah.
"Ini pelajaran buat kita semua. Memang profesi guru tidak mudah. Tetapi mendidik generasi penerus bangsa harus serius. Tinggalkan praktik kekerasan saat ini. Boleh kita tegas tapi jangan ada kekerasan," tuturnya.
Diberitakan sesebelumnya, Disdikbud Bontang akan membentuk tim investigasi soal dugaan kasus kekerasan pada murid di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bontang Selatan.
Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono mengaku belum ada informasi terkait dugaan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Mengatasi Beragam Aksi Kekerasan di Satuan Pendidikan
Untuk mengetahui duduk persoalannya, nanti pihak sekolah akan dipanggil untuk menjelaskan awal mula terjadinya dugaan kekerasan terhadap murid.
"Kita akan membentuk tim untuk penyelesaian dugaan kasus kekerasan. Saya baru dengar kasus ini. Kalau memang tingkat pelanggarannya akan terlihat kalau tim investigasi," katanya.
Kepala Sekolah Akui Ada Kekerasan
Kepala sekolah SD Negeri inisial US membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut sudah ada laporan dari 2 wali murid.
"Kami sudah terima laporan kemarin dari 2 wali murid. Tapi memang ini sedang dikonfirmasi semua pihak yang terlibat," terang Kepsek saat dijumpai Klik Kaltim di ruangan kerjanya.
US mengaku, oknum guru tersebut menyesali perbuatannya. Bahkan hingga menangis untuk meminta maaf.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Pacu Produksi Pangan IKN, PPU Kebut Pembangunan Bengkel Alsintan
-
DPRD Berau Desak RSUD Baru Segera Difungsikan, Asalkan Fasilitas Sudah Lengkap
-
15 Kasus Asusila di Berau Sepanjang 2025, DPRD Dorong Ketegasan Hukum
-
Saldo Gratis Tanpa Misi? Buruan Klaim DANA Kaget Hari Ini Sebelum Kehabisan!
-
Saldo DANA Ratusan Ribu Bisa Kamu Dapatkan Gratis, Begini Caranya!