SuaraKaltim.id - Sebanyak 9 daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan terjadi hujan ringan hingga hujan petir disertai angin kencang berdurasi singkat pada Senin (23/10/2023) dan Selasa (24/10/2023).
Sedangkan, satu kota lainnya dengan cuaca cerah dan berawan. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan, Idham Chalid belum lama ini.
"Satu kota yang diprakirakan tidak mengalami hujan dalam dua hari ke depan itu adalah Kota Bontang," katanya, melansir dari ANTARA, Senin (23/10/2023).
Bagi daerah yang diprakirakan hujan ringan hingga hujan petir disertai angin kencang, ia mengimbau masyarakat setempat waspada terhadap dampaknya. Seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Baca Juga: Rumah Milik Warga Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Kencang Disertai Hujan
Prakiraan cuaca ini telah disampaikan ke pihak terkait di daerah masing-masing. Termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
"Sedangkan 9 daerah tersebut antara lain di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada Senin sekitar pukul 20.00 dan 23.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi pada 12 kecamatan yakni Bentian Besar, Long Iram, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Linggang Bigung, Muara Lawa, Nyuatan, Penyinggahan, Sekolaq Darat, dan Siluq Ngurai," jelasnya.
Pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 08.00 Wita, hujan ringan berpotensi terjadi pada hampir semua dari 17 kecamatan di Kubar. Kecuali, Kecamatan Bongan dan Linggang Bigung.
Di Kota Samarinda, hujan ringan diprakirakan hanya terjadi pada Senin sekitar pukul 20.00 Wita di enam kecamatan yakni Sungai Pinang, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, dan Kecamatan Sambutan.
Hujan ringan di Kota Balikpapan diprakirakan terjadi pada Senin pukul 17.00 hanya di Kecamatan Balikpapan Kota, Selasa dini hari terjadi di dua kecamatan yakni Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara, sedangkan di kecamatan lain dan jam lain diprakirakan cerah dan berawan.
Baca Juga: Detik-detik Belasan Tenda Pernikahan Roboh Akibat Angin Puting Beliung di Ogan Ilir
"Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, hujan petir berpotensi terjadi pada Senin sekitar pukul 20.00 dan 23.00 Wita di enam kecamatan yakni Muara Muntai, Sebulu Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, dan Kecamatan Muara Wis," lugasnya.
Berita Terkait
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
-
Cara Julie Estelle Pilih Busana Musim Hujan Biar Tetap Stylish, Baju Wajib Lengan Panjang?
-
Jangan Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan! Ini Bahayanya
-
Rem Mobil Berisik Saat Hujan? Ini Solusi Jitu Menghentikan Bunyinya
-
Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Ini Penjelasannya
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye