SuaraKaltim.id - Sebanyak tujuh daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) potensial diguyur hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (25/10/2023) dan Kamis (26/10/2023).
Lalu, tiga daerah lainnya cerah dan hujan ringan. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi belum lama ini.
"Tujuh daerah yang mengalami peristiwa tersebut adalah Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara," katanya, melansir dari ANTARA, Rabu (25/10/2023).
Di daerah yang diprakirakan hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang, ia mengimbau masyarakat setempat waspada terhadap dampaknya. Seperti banjir, sungai meluap, jalan licin, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Baca Juga: Bertambah, BMKG Deteksi 136 Titik Panas Tersebar di 5 Kabupaten Kaltim
Prakiraan cuaca ini telah disampaikan ke pihak terkait di daerah masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi. Tujuannya, agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisir dampaknya ke masyarakat.
"Sedangkan rincian per waktu, hujan di tujuh daerah tersebut adalah untuk Kota Samarinda diprakirakan hujan petir pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 Wita di semua kecamatan. Sedangkan, hari sebelumnya hanya hujan ringan pukul 11.00 dan 14.00 di sebagian besar kecamatan," jelasnya.
Di Kota Balikpapan, hujan petir juga diprakirakan terjadi pada Kamis dini hari di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara. Untuk kecamatan lainnya, di jam yang berbeda diprakirakan cerah hingga berawan.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), hujan lebat dan hujan petir diprakirakan terjadi pada Rabu sekira pukul 23.00 Wita di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Tabang dan Kenohan.
Pada Kamis dini hari, hujan lebat hingga hujan petir berpotensi terjadi pada enam kecamatan yakni Muara Jawa, Tabang, Anggana, Kembang Janggut, Loa Janan, Samboja dan Kecamatan Sanga-Sanga.
Baca Juga: Pro-Kontra Pasangan Prabowo-Gibran Dianggap Biasa Oleh Anggota DPRD Kaltim: Demi Kemajuan Bersama
"Untuk Kabupaten Mahulu, hujan ringan hingga hujan petir diprakirakan terjadi pada Kamis pukul 20.00, 23.00, hingga Kamis dini hari sekira pukul 02.00 Wita di hampir semua kecamatan," kata Yudha.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Waspada! Indonesia Diprediksi Makin Panas 2025, Kenaikan Suhu Lebih Tinggi Dibanding 30 Tahun Terakhir
-
Kisah Kamal Djunaidi: Striker Persijap Jepara, Tewas Tersambar Petir Usai Cetak Gol Kemenangan
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Pernah Kejadian di Indonesia, Pemain Peru Tewas usai Tersambar Petir di Lapangan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas