SuaraKaltim.id - Kalimantan Timur (Kaltim) menyimpan banyak sejarah dan mitologi unik yang menjadi ciri khas yang berbeda dari daerah lain.
Rupanya, berbagai sejarah dan mitologi suku asli dari Kaltim ini diceritakan secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Lantas apa saja daftar kerajaan yang ada? Berikut penjelasannya:
1. Kerajaan Dano Riookng Olo
Kerajaan yang ada dalam sejarah dan mitologi suku asli Kaltim di antaranya Kerajaan Dano Riookng Olo. Dalam buku karya Emanuel Laurentius, kerajaan ini merupakan daerah yang subur dan makmur yang memiliki banyak kekayaan alam.
Baca Juga: Miliki Kekayaan SDA Melimpah, Kaltim Punya 211 Desa Belum Menikmati Listrik
Di antara kekayaan alam itu adalah rotan, kayu, damar, hewan buruan, ikan-ikan dan sebagainya. Kekayaan alam ini membuat kerajaan Dano Riookng Olo dikenal sebagai kerajaan yang kaya raya.
Datu Tuo dan Dara juga dikenal sebagai seorang raja dan ratu yang memiliki banyak sekali budak yang setiap hari bekerja
untuk kerajaan.
2. Kerajaan Dataai Berentiwaak
Kerajaan Dataai Berentiwaak menjadi salah satu kerajaan yang ada dalam sejarah dan mitologi suku asli Kaltim. Kerajaan Dataai Berentiwaak dan Kerajaan Aput Pereraweetn berjalan secara bersamaan dan dengan letaknya juga berdekatan.
Kerajaan Dataai Berentiwaak ini dipimpin oleh Tataau Mukng Batuq sedangkan Kerajaan Aput Pereraweetn dipimpin oleh Beriu Nempur dibantu oleh Belikaar Tana.
Baca Juga: Santri Milenial di Samarinda Deklarasikan Diri Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
3. Kerajaan Benuaq
Kerajaan Benuaq termasuk dalam kerajaan yang ada dalam sejarah dan mitologi suku asli Kaltim. Kerajaan Benuaq awalnya berada di daerah yang bernama gunung Tengkulutn Ayapm.
Tetapi ada juga narasumber yang mengatakan Tengkalukng Ayapm yang berada di daerah Gunung Lipan Samarinda Seberang.
Tengkulutn Ayapm sendiri berasal dari dua kata yaitu tengkulutn dan ayapm. Tengkulutn berarti menyerupai dan Ayapm berarti binatang trenggiling.
4. Kerajaan Sentawar atau Sendawar
Kerajaan Sendawar ini dikenal menjadi kerajaan terbesar yang pernah ada di wilayah Mahakam Ulu (Mahulu). Kerajaan ini awalnya dipimpin Oleh Tulur Aji Jangkat dan istrinya Mok Manor Bulatn yang berpusat di Sentawar.
Aji Tulur Jejangkat adalah anak laki-laki dari Sencelamaan Nayun Tonyooi, keturunan Nayuq Lesayo Olo yang merupakan penjelmaan dari potongan sebelah atas Putaakng Kayutn Naing.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
-
Misteri Setir Kanan pada Mobil, Warisan Sejarah yang Masih Bertahan di Indonesia
-
Sejarah Hari Guru Nasional, Kenapa Diperingati Setiap 25 November?
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
-
3 Film Korea Bertema Sejarah yang Hadirkan Beragam Kisah Menggugah
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang