Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 30 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi titik panas. [Ist]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan kembali mendeteksi adanya 392 titik panas tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga, semua pihak diminta waspada dan saling mengingatkan agar tidak penambahan titik panas.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.

"Sebanyak 392 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu (28/10), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (30/10/2023)

Ia menjelaskan, sebanyak 392 titik panas ini tersebar pada 7 kabupaten di Kaltim. Yakni Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Berau dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Baca Juga: BMKG Deteksi 418 Titik Panas Tersebar di 6 Kabupaten Kaltim

Informasi terkini mengenai sebaran titik panas sepanjang Jumat kemarin telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.

Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

"Termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas," jelasnya.

Sebelumnya, atau pada Sabtu (28/10/2023) kemarin juga terpantau sebanyak 418 titik panas tersebar di 6 daerah. Rinciannya, adalah di Kabupaten Paser 129 titik, PPU 10, Kubar 44, Kutim 105, Kukar 45, dan Kabupaten Berau (85) titik panas.

"Sedangkan 392 titik panas yang terpantau sepanjang Ahad kemarin dan tersebar di tujuh daerah, rinciannya adalah di Kabupaten Paser (96) titik, Penajam Paser Utara (22), Kutai Barat (35), Kutai Timur (114), Kutai Kartanegara (43), Berau (76), dan Mahakam Ulu (6) titik panas," lugasnya.

Baca Juga: Stok Beras Masih Aman di Kaltim, Bisa Penuhi Kebutuhan sampai Februari 2024

Load More