Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 30 Oktober 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi titik panas. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 418 titik panas tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga, semua pihak diminta waspada dan saling mengingatkan agar tidak terjadi penambahan titik panas.

Hal itu disampaikan oordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.

"Sebanyak 418 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu (28/10/2023), mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (30/10/2023).

Dia menjelaskan, sebanyak 418 titik panas ini tersebar pada 6 kabupaten di Kaltim. Yakni Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kabupaten Berau.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan Magnitudo 5.6 Guncang Toli-Toli

Informasi terkini, mengenai sebaran titik panas sepanjang Jumat kemarin telah disampaikan ke badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat ditindaklanjuti.

"Seluruh elemen masyarakat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas," jelasnya.

Sebelumnya, atau pada Jumat (27/10/2023) juga terpantau sebanyak 346 titik panas yang tersebar di 7 daerah. Yakni di Kota Balikpapan 1 titik, Paser 110 titik, PPU 15, Kubar 32, Kutim 85, Kukar 72, dan Kabupaten Berau 31 titik panas.

"Sedangkan 418 titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu kemarin dan tersebar di enam daerah, rinciannya adalah di Kabupaten Paser (129) titik, Penajam Paser Utara (10), Kutai Barat (44), Kutai Timur (105), Kutai Kartanegara (45), dan Kabupaten Berau (85) titik panas," lugasnya.

Baca Juga: Akmal Malik Ingatkan Pembangunan IKN Harus Dibarengi Pembangunan Daerah Penyangga

Load More