SuaraKaltim.id - Ketersediaan beras di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir Oktober ini tercatat sebanyak 1.500 ton. Diperkirakan stok tersebut masih aman memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Februari 2024.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik belum lama ini. Ia meminta masyarakat Benua Etam untuk tak khawatir.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan informasi tentang kekurangan stok pangan di Kaltim," katanya, melansir dari ANTARA, Senin (30/10/2023).
Ia mengaku, telah memeriksa langsung ketersediaan stok beras di Gudang Perum Bulog Samarinda. Menyusul adanya kenaikan harga beras di pasar sejumlah daerah lain.
Baca Juga: Bansos Beras Bakal Dilanjutkan Hingga Desember
Kenaikan harga beras, menurutnya, dipengaruhi penurunan jumlah produksi karena musim kemarau. Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras, Pemprov Kaltim bersama instansi terkait akan melakukan intervensi pasar dan menjamin ketersediaan stok beras di pasar.
"Jadi, kami pastikan tidak ada kelangkaan. Itu akan menekan harga. Kami intervensi distribusinya, ke kontributor dan mitra-mitra Bulog. Pastikan stok aman sampai di masyarakat," ujar Dirjen Otda Kemendagri ini.
Selain beras, Akmal juga menyebut stok gula dan daging beku tersedia cukup aman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Akmal juga meninjau harga sejumlah bahan pangan pokok di Pasar Segiri Samarinda. Dia mengakui terdapat komoditas pangan tertentu mengalami kenaikan.
Pemprov Kaltim masih fokus mengembangkan sentra pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mewujudkan kemandirian pangan daerah.
Baca Juga: Harga Beras Melambung Tinggi, Omzet Pedagang Beras di Bandar Lampung Turun
"Terutama cabai, karena memang Kaltim masih ketergantungan dengan daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi. Makanya, saya dorong pengembangan sentra pangan kita," lugasnya.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Maaf Rakyat! Meski Susah Beli Beras dan Hidup Pas-pasan, Sri Mulyani Tetap Bakal Naikkan PPN 12%
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital