SuaraKaltim.id - Organisasi Masyarakat (Ormas) angkat bicara soal penurunan spanduk yang dilakukan tim gabungan petugas keamanan di kawasan hutan lindung Bontang Lestari.
Ketua Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (KOPPAD) Borneo Distrik Kota Bontang, Bayu Sugara mengatakan, justru kehadiran ormas di sana untuk meredam adanya konflik antar warga.
Ia mengungkapkan, sempat terjadi persoalan dalam pengelolaan lahan di wilayah tersebut. Bahkan, dinilai berpotensi menimbulkan konflik. Hal tersebut terjadi sekira Agustus 2023 lalu.
Ia mengklaim, sejumlah ormas turun tangan untuk meminta kedua belah pihak yang berkonflik bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik.
Baca Juga: Bantah Spanduk Sindiran untuk Gibran Ulah PDIP, FX Rudy: Kita Nggak Pernah Jelek-Jelekkan Orang
"Kami masang spanduk untuk mencegah konflik. Karena sepanjang proses penyelesaian masalah berlangsung kedua belah pihak yah dilarang beraktivitas. Kami pun tidak beraktivitas di kawasan hutan lindung," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (01/11/2023)
Lebih lanjut, sebelum penurunan spanduk itu petugas gabungan baik Polisi dan TNI sudah lebih dulu berkoordinasi. Seluruh ormas pun sepakat untuk sama-sama menjaga konduktivitas warga tetap aman dan terhindar dari konflik.
"Pada prinsipnya kita setuju. Kalau memang diturunkan. Jadi untuk meredam konflik juga kan. Agar konduktivitas tetap terjaga," lugasnya.
Untuk diketahui, adapun 7 ormas yang ikut melakukan pengawasan agar tidak terjadi konflik antara lain, Koppad Borneo (Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo), Gepak (Gerakan Pemuda Asli Kalimantan), RKB (Remaong Kutai Berjaya), Lembaga Adat Kutai Kota Bontang, Bakuda (Aliansi Banjar Kutai Dayak), Galak (Generasi Lintas Anak Kalimantan), dan Gerdayak (Gerakan Pemuda Dayak).
Baca Juga: Ribuan Spanduk Persiapan Pemilu di Batam Melanggar, Paling Banyak Ganggu Ruang Terbuka Hijau
Berita Terkait
-
Viral Banyak Kasus Ormas Minta THR, Apa Fungsi Ormas yang Sebenarnya?
-
Ormas FBR Vs BANTARA Tawuran saat Bulan Puasa, Begini Kronologi dan Pemicu Bentrokan!
-
Bentrok Ormas FBR Vs BANTARA Pecah di Jakut, Belasan Orang Ditangkap Polisi
-
Ormas Minta THR: Hak atau Pungli? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Investasi RI Bisa Terancam Gara-gara Ada Isu Oknum Ormas Minta THR ke Pengusaha
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak