SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin membeberkan, terkait rencananya untuk mendirikan sekolah inklusi di PPU.
Keputusan ini diambil lantaran saat ini hanya ada satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di PPU, yang membuat akses pendidikan bagi anak-anak disabilitas yang berada di beberapa kecamatan menjadi sulit.
“Kami akan tunjuk beberapa sekolah menjadi sekolah inklusi untuk transisi mereka karena jauh dari sini, ada beberapa sekolah yang kita tunjuk di tahun 2024. Itu nanti akan kita laksanakan pembelajarannya,” tuturnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (01/11/2023).
Rencana ini akan diwujudkan pada 2024 nanti. Sebagai respons terhadap kendala geografis dan terbatasnya kemampuan finansial orangtua anak-anak disabilitas yang berada di daerah terpencil.
Sekolah inklusi ini juga nantinya akan memberikan solusi bagi anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan di SLB di PPU.
“Guru yang mengampu pada sekolah itu juga nantinya tentu guru yang sudah kita berikan pembekalan terkait memberikan pembelajaran kepada anak-anak kita yang disabilitas,” bebernya.
Alimuddin melihat perlunya sekolah inklusi karena lokasi geografis yang berjauhan antara kecamatan dan SLB satu-satunya di PPU.
“Salah satu solusinya memberikan sekolah inklusi. Percontohannya dari daerah lain seperti Tenggarong dan Samarinda,” ungkapnya.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan anak-anak disabilitas di PPU akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus menghadapi kendala geografis dan finansial yang seringkali membatasi akses mereka ke pendidikan.
Baca Juga: Job Fair Nasional 2023 Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja, Diantaranya untuk Disabilitas
Dalam jangka panjang, pendirian sekolah inklusi ini akan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anak-anak disabilitas di wilayah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar