SuaraKaltim.id - Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menekankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Benua Etam untuk bersikap netral. Khususnya pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Ia menyebutkan, netralitas ASN diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penjabat Kepala Daerah di Istana Negara, Senin (30/10/2023) lalu.
Ia mengungkapkan, ada 7 pesan Presiden Jokowi yang disampaikan pada rakor yang diikuti Pj Gubernur, Pj Bupati dan Pj Wali Kota di seluruh Indonesia.
“Pada tahun-tahun politik ini, pemda diminta untuk mendukung KPU, Bawaslu dan paling utama tidak memihak siapa pun, serta memastikan semua ASN dapat menjaga netralitas,” ungkapnya, melansir dari keterangan rilis di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Kamis (02/11/2023).
Baca Juga: Kerawanan Netralitas ASN di Banten Urutan 3 Nasional, Motifnya Mempertahankan Jabatan
Selain perihal netralitas ASN, para penjabat kepala daerah juga diminta Presiden Jokowi untuk menjaga inflasi dan mengendalikan stabilitas harga bahan pokok. Jika perlu, pemda bisa lakukan intervensi di lapangan.
Selanjutnya terkait persoalan La Nina yang melanda Indonesia. Pemda diminta melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi risiko kebakaran hutan dan lahan.
Terkait investasi di daerah, persoalan stunting, kemiskinan ekstrem, hilirisasi produk, serta kerukunan umat beragama juga tak luput dari concern Presiden Jokowi yang dipesankan kepada para penjabat kepala daerah.
“Kita akan coba menindaklanjuti. Saya akan kumpulkan semua OPD secepatnya untuk menindaklanjuti arahan Presiden tersebut,” lugasnya.
Berita Terkait
-
Taspen Bayarkan Manfaat THT ke 147 Ribu Pensiunan ASN
-
Kemendagri Soroti Masalah Netralitas ASN hingga Kades Jateng dan Jatim di Pilkada, Siapkan Sanksi Tegas
-
Kapolri Listyo Persilakan Anggotanya Dilaporkan jika Tak Netral di Pilkada 2024
-
Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN
-
Pilpres AS Tinggal Menghitung Jam, Pengamat Sebut Donald Trump Punya Peluang Untuk Menang
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
Kongko ASN dan Kandidat Pilkada Jadi Sorotan, Pengamat: Jadi Beban Etika dan Politik