SuaraKaltim.id - Korban gantung diri dengan inisial Ca (40) di RT 10 Gunung Dur, Desa Martadinata, Kutai Timur (Kutim) diketahui sempat mengusir istri dan 3 anaknya dari rumah pada Rabu (08/11/2023) malam. Sebelum ia akhirnya ditemukan tewas tergantung pagi hari tadi.
Hal itu disampaikan kerabat korban Yitno. Katanya, malam itu istrinya diusir dan mengungsi ke wilayah Kelurahan Lok Tuan. Momen itu menjadi kali terakhir sang istri berkomunikasi dengan korban.
"Malamnya isterinya mengungsi sama 3 anaknya ke Loktuan. Memang suaminya (korban) mengidap gangguan kejiwaan. Ternyata malam tadi itu tanda kalau Ca mau bunuh diri," kata Yitno, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (09/11/2023).
Saat ini jenazah korban berada di RSUD Taman Husada untuk dilakukan visum. Setelah itu jenazah akan disemayamkan di Kelurahan Guntung.
"Ini nunggu visum dulu. Terus kita makamkan di Guntung juga," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah kerabat lainnya menuturkan, pagi-pagi sekitar pukul 07.00 Wita sang isteri datang ke rumahnya untuk mengecek kondisi suaminya. Saat membuka pintu dan berteriak ternyata tidak ada sahutan dari korban.
Setelah diperiksa ternyata suaminya sudah tidak sadarkan diri dalam kondisi tergantung di ruang tengah dekat kamar. Kemudian baru sang isteri berteriak ke warga untuk meminta tolong.
"Nah saya dikasih tau setelah ditemukan mayatnya sama istrinya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Guntung dikabarkan meninggal dunia karena gantung diri. Korban yang diketahui berinisal Ca, diduga nekat mengakhiri hidupnya Kamis (9/10/2023) pagi. Kabar adanya warga gantung diri pun dibenarkan oleh Lurah Guntung Denny Febrian saat dikonfirmasi Klik Kaltim.
Baca Juga: Bripka PS Sering Halusinasi Sebelum Gantung Diri, Ibunda: Merasa Ada yang Ngikutin
"Ada 1 orang warga KTP Guntung RT 05 dia tinggal di Gunung Dur Desa Martadinata Kutim. Meninggal karena gantung diri," ucap Denny Febrian.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Bukan Hanya Fisik, Mental Pelajar IKN Dibangun Sejak Dini di PPU
-
Siap Sambut Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Kaltim Kawal Ketat SPMB 2025/2026
-
DANA Kaget Rp 789.000 Menanti! Klaim Saldo Gratis Hari Ini 10 Juni 2025, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
DANA Kaget Hari Ini! Klaim Saldo Gratis hingga Rp599 Ribu, Tapi Waspada Penipuan!
-
SPPG Bertambah Jadi 7 Unit, Program MBG di Kaltim Diklaim Berjalan Lancar