SuaraKaltim.id - Masyarakat Dayak di Kalimantan saat ini hidup berdampingan dengan berbagai suku bangsa lain yang melakukan asimilasi dengan penduduk setempat. Kepercayaan asli masyarakat Dayak bernama Kaharingan yang diberikan oleh Damang Y. Salilah sejak zaman kependudukan Jepang.
Kepercayaan Kaharingan dapat digolongkan sebagai agama dinamisme yang bersifat monoteistis. Mereka percaya bahwa segala benda dan makhluk memiliki jiwa dan bahwa satu Tuhan, yaitu Ranying Hatala (Mahasara) Langit-lah yang menciptakan segala isi alam semesta.
Meski demikian, ada pula kepercayaan dari agama lain yang mempengaruhi kebudayaan masyarakat Dayak di Kalimantan:
Baca Juga: Mengenal Burung Enggang yang Disebut Filosofi Kehidupan Suku Dayak
Beberapa unsur dan kebudayaan dari agama Hindu sudah terserap ke dalam kepercayaan dan kebudayaan masyarakat Kalimantan, tetapi dengan penyesuaian.
Awalnya, pengaruh kebudayaan Hindu ini dibawa pada zaman kerajaan Majapahit dan Negara Dipa seperti kebiasaan menyabung ayam, pembakaran mayat, dan konsep mengenai penguasa tetinggi.
Pengaruh Kebudayaan Cina
Selain kebudayaan Hindu, masyarakat Dayak di Kalimantan juga ikut terpengaruh dengan beberapa kebudayaan Cina.
Misalnya barang keramik seperti guci Cina yang dibawa para pedagang Cina yang singgah di Kalimantan dalam perjalanan ke Pulau Jawa.
Baca Juga: Asal Usul Tuhan Menurut Kepercayaan Suku Dayak Benuaq di Kaltim
Pengaruh Kebudayaan Islam
Pengaruh Kebudayaan Islam oleh masyarakat Dayak di Kalimantan ikut berkembang secara nyata karena para pemeluk agama Islam sampai merubah identitas mereka.
Mereka tidak lagi menganggap diri mereka orang Dayak dan tidak lagi mau menggunakan bahasa setempat.
Mereka menyebut diri mereka sebagai orang Banjar dan sebagai bahasa pengantar mereka menggunakan bahasa Banjar.
Dengan masuknya agama Islam, mereka juga jadi mengenal tulisan-tulisan Arab yang kemudian digunakan untuk menulis syair-syair atau hikayat-hikayat yang selama ini mereka kenal.
Kontributor: Maliana
Berita Terkait
-
Kenali Tanda Selesai Haid Menurut Syariat Islam, Agar Bisa Segera Bersuci dan Beribadah
-
Kapan Perjalanan Disebut Safar Hingga Boleh Meng-qasar Salat?
-
Hukum Sendawa di Depan Orang Lain Menurut Aturan Islam
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang