SuaraKaltim.id - Enggang merupakan salah satu jenis burung yang memiliki paruh mirip tanduk sapi tanpa lingkaran. Tanduk dari burung enggang ini berwarna kuning dan memiliki nama lain burung rangkong.
Burung ini memiliki 57 spesies dan ada 14 spesies di antaranya yang terdapat di Indonesia. Burung enggang ini rupanya memiliki makna dan filosofi tersendiri yang melekat dengan kehidupan masyarakat di Suku Dayak.
Dikutip dari berbagai sumber, filosofi dari Burung Enggang yang melekat ini membuatnya sering dijumpai di berbagai acara kesenian dan budaya. Biasanya, burung enggang ini digunakan sebagai lambang atau atribut kesenian di berbagai kesempatan.
Makna dari keberadaan burung enggang bagi masyarakat Suku Dayak adalah sebagai suatu tanda kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam sekitarnya. Seluruh bagian dari tubuh burung enggang sudah sejak lama digunakan sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan dari Suku Dayak, khususnya sebagai tanda perdamaian dan persatuan.
Sayap yang tebal dari burung enggang ini dapat melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Sementara ekor panjangnya dapat dianggap sebagai tanda kemakmuran dari masyarakat suku Dayak.
Burung enggang juga dijadikan sebagai contoh kehidupan dari keluarga di Suku Dayak supaya dapat selalu mencintai pasangan hidupnya. Lambang tersebut juga mengarah kepada pengasuhan anak mereka hingga menjadi sosok yang dewasa dan mandiri.
Di sisi lain, makna burung enggang dari segi kesenian juga dikenal di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu terbukti dari adanya tari burung enggang yang biasa dipentaskan oleh wanita keturunan Suku Dayak.
Tari ini populer di Kaltim, khususnya masyarakat Suku Dayak Kenyah karena menggambarkan kecantikan dan kelembutan wanita Dayak. Saat dipentaskan, alunan musik tradisional Suku Dayak mengiringi para penari yang menari dengan lemah gemulai.
Kontributor: Maliana
Baca Juga: Asal Usul Tuhan Menurut Kepercayaan Suku Dayak Benuaq di Kaltim
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kemenkeu KajI Usulan Renovasi Ponpes Al Khoziny, Purbaya: Saya Belum Lihat Proposalnya
-
Reformasi Birokrasi Era Digital: Kemendagri Integrasikan Data Lewat SIE
-
Jejak Sumitro di Balik Pemikiran Ekonomi Prabowo
-
CEK FAKTA: Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Meteor atau Hoaks?
-
CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan