SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di wilayah perbatasan.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA), proyek jalan penghubung antara Kecamatan Tering, Kutai Barat (Kubar) hingga Desa Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (Mahulu) tengah dikebut penyelesaiannya.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR & PERA Kaltim, Hariadi, menargetkan proyek strategis tersebut bisa rampung pada Desember 2025.
"Jadi pengerjaan efektifnya itu sebesar 20 kilometer. Karena beberapa kilo itu sudah diaspal," sebutnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 21 Agustus 2025.
Jalan penghubung ini dibangun dengan konstruksi rigid beton setebal 25 sentimeter dan lebar 6 meter.
Anggarannya bersumber dari APBD Murni 2025 sebesar Rp 206 miliar.
Total panjang ruas jalan Kubar–Mahulu mencapai 145 km, namun porsi pekerjaan Pemprov Kaltim hanya 28 km, sementara sisanya ditangani Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dengan dana APBN.
“Ada pengerjaan yang dilakukan secara berkelanjutan dan ada juga yang bersifat spot-spot, terutama perbaikan pada jalan yang sudah rusak," imbuhnya.
Hariadi menjelaskan, sebagian ruas telah dikerjakan lebih dulu menggunakan APBD 2024.
Baca Juga: Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
“Km 10 hingga 13 sudah ditangani oleh APBD 2024 tahun lalu. Sehingga, km 13 sampai 41, akan dituntaskan oleh Pemprov Kaltim dalam tahun ini. Sedangkan untuk km 41 ke atas itu sudah masuk ke APBN. Kita usahakan untuk KM yang kami kerjakan ini bisa tepat waktu dan kita target Desember ini rampung,” sebutnya.
Menurutnya, sejauh ini progres fisik berjalan sesuai rencana. Dukungan anggaran yang memadai serta koordinasi yang baik dengan kontraktor menjadi faktor penentu kelancaran pembangunan.
"Jalan ini merupakan akses vital yang akan memperkuat konektivitas wilayah, mempercepat distribusi logistik, serta meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan perbatasan tersebut," kata Hariadi.
Ia menambahkan, pengawasan di lapangan dilakukan secara rutin agar tidak muncul hambatan teknis maupun administratif.
"Dengan rampungnya jalan Kubar-Mahulu, diharapkan pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Kaltim akan semakin meningkat secara merata," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas