SuaraKaltim.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang tengah menyelidiki indikasi korupsi dalam proyek pembangunan Landmark Tugu Selamat Datang yang menelan anggaran Rp 1,3 miliar pada tahun 2023.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bontang, Fajarudin Semar Thaimiyah Salampessy, menegaskan bahwa kasus tersebut kini sudah masuk tahap penyelidikan.
“Ini proyek ada dugaan kuat mark up. Sebentar lagi akan naik ke penyidikan. Proyek pengerjaan tugu selamat datang Bontang yang membangun 20 tiang itu,” ujarnya kepada wartawan, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu, 20 Agustus 2025.
Dalam penyelidikan, Kejari menemukan indikasi penggelembungan harga atau mark up. Beberapa item pekerjaan dibayarkan melebihi nilai semestinya.
Misalnya, barang yang seharusnya bisa dibeli seharga Rp 150 ribu justru dilaporkan dengan harga lebih tinggi.
Untuk memperkuat bukti, Kejari masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait potensi kerugian negara.
Sejumlah saksi dari instansi pemerintah dan pihak penyedia proyek pun sudah mulai dimintai keterangan.
Fajarudin memastikan, pihaknya berkomitmen menuntaskan perkara ini hingga ke meja hijau.
“Doakan dalam waktu dekat kami umumkan tersangka,” lugasnya.
Baca Juga: Polisi Bontang Tak Larang Bendera One Piece Berkibar, Tapi Ada Batasnya
Ia menambahkan, setidaknya hingga akhir Desember 2025, publik bisa mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Proyek pembangunan landmark yang dikerjakan PT Samudra Prima Mandiri asal Kota Bontang tersebut menjadi sorotan, lantaran sejak awal dinilai tidak sesuai dengan besarnya alokasi anggaran yang digelontorkan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah