Denada S Putri
Kamis, 21 Agustus 2025 | 21:37 WIB
Ilustrasi sebaran konsumsi ikan. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kesadaran masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengonsumsi ikan semakin meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, angka konsumsi ikan (AKI) tahun 2024 mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun, naik tipis dari capaian 2023 sebesar 58 kilogram.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menyebutkan tren ini menjadi bukti program edukasi yang dijalankan pemerintah cukup efektif.

“Peningkatan AKI ini memang tidak signifikan, tapi menunjukkan bahwa edukasi dan program yang kami jalankan diterima dengan baik oleh masyarakat,” jelas Irma, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 21 Agustus 2025.

Adapun sebaran AKI per kabupaten/kota menunjukkan Kutai Kartanegara (67,14 kg/kapita/tahun) dan Kutai Barat (65,73 kg/kapita/tahun) menempati posisi tertinggi, sementara Mahakam Ulu tercatat terendah dengan 52,82 kilogram per kapita per tahun.

Untuk mendorong konsumsi ikan lebih luas, DKP Kaltim gencar melaksanakan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Program ini menyasar balita dan anak-anak sekolah dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Posyandu, serta BKKBN.

Edukasi yang diberikan salah satunya menekankan pentingnya asupan protein ikan dalam mencegah stunting.

DKP juga aktif melakukan pemantauan tumbuh kembang balita.

Baca Juga: Kaltim Krisis Beras: Stok Menipis, Distribusi Terhambat

“Alhamdulillah, balita yang kami pantau di Bontang dan Kutai Timur menunjukkan perkembangan baik, berat badan naik dan lingkar kepala normal,” kata Irma.

Selain balita, siswa sekolah dasar di Kukar dan PPU juga mendapatkan makanan tambahan berbahan dasar ikan.

Jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Kaltim antara lain ikan gembung dan tongkol, yang kaya protein untuk menunjang pertumbuhan tulang dan otak anak.

“Ikan merupakan sumber protein penting untuk mendukung gizi masyarakat, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan,” pungkasnya.

Load More