SuaraKaltim.id - Kesadaran masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengonsumsi ikan semakin meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, angka konsumsi ikan (AKI) tahun 2024 mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun, naik tipis dari capaian 2023 sebesar 58 kilogram.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menyebutkan tren ini menjadi bukti program edukasi yang dijalankan pemerintah cukup efektif.
“Peningkatan AKI ini memang tidak signifikan, tapi menunjukkan bahwa edukasi dan program yang kami jalankan diterima dengan baik oleh masyarakat,” jelas Irma, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 21 Agustus 2025.
Adapun sebaran AKI per kabupaten/kota menunjukkan Kutai Kartanegara (67,14 kg/kapita/tahun) dan Kutai Barat (65,73 kg/kapita/tahun) menempati posisi tertinggi, sementara Mahakam Ulu tercatat terendah dengan 52,82 kilogram per kapita per tahun.
Untuk mendorong konsumsi ikan lebih luas, DKP Kaltim gencar melaksanakan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Program ini menyasar balita dan anak-anak sekolah dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Posyandu, serta BKKBN.
Edukasi yang diberikan salah satunya menekankan pentingnya asupan protein ikan dalam mencegah stunting.
DKP juga aktif melakukan pemantauan tumbuh kembang balita.
Baca Juga: Kaltim Krisis Beras: Stok Menipis, Distribusi Terhambat
“Alhamdulillah, balita yang kami pantau di Bontang dan Kutai Timur menunjukkan perkembangan baik, berat badan naik dan lingkar kepala normal,” kata Irma.
Selain balita, siswa sekolah dasar di Kukar dan PPU juga mendapatkan makanan tambahan berbahan dasar ikan.
Jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Kaltim antara lain ikan gembung dan tongkol, yang kaya protein untuk menunjang pertumbuhan tulang dan otak anak.
“Ikan merupakan sumber protein penting untuk mendukung gizi masyarakat, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat