SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Anhui, Tiongkok, menyatakan kesiapan untuk memperluas kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu disampaikan Deputy Director General, Department of Housing and Urban Rural Development Provinsi Anhui, Liu Xiaohua, saat kunjungan ke Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kamis, 21 Agustus 2025.
"Kami melakukan penjajakan peluang investasi di IKN," ujar Liu, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Menurut Liu, pertemuan tersebut menjadi pintu masuk untuk menjajaki investasi, terutama di sektor infrastruktur dan perumahan.
"Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi menjajaki peluang investasi, khususnya di sektor infrastruktur dan perumahan di IKN," tambahnya.
Ia menuturkan, Anhui memiliki banyak pengusaha besar di bidang manufaktur dan sektor lainnya. Dengan kunjungan ini, diharapkan dapat dipelajari lebih dalam potensi yang ada di IKN.
"Kami akan menghadirkan investor yang tepat dari Anhui untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN,” katanya.
Liu menegaskan, pihaknya terbuka untuk memperluas jalur kerja sama dengan Otorita IKN.
Provinsi Anhui sendiri memiliki keunggulan pada industri manufaktur, semen, dan transportasi modern, termasuk keterlibatan dalam pembangunan sarana Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Jakarta–Bandung.
Baca Juga: Kasus Korupsi Hotel Rp 2,4 Miliar di PPU, Bayangan Buruk bagi Tata Kelola Aset di Kawasan IKN
Dari sisi Indonesia, Otorita IKN memaparkan potensi investasi di sembilan wilayah pengembangan ibu kota baru.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menegaskan bahwa peluang investasi terbuka luas bagi Anhui.
"Saat ini sudah ada sejumlah investor dari Tiongkok yang menanamkan modal di sektor perhotelan di IKN. Namun investasi dari Pemerintah Provinsi Anhui belum ada," ujarnya.
Menurut Sudiro, kerja sama dengan Anhui akan memiliki nilai strategis, bukan hanya untuk menambah investasi, tetapi juga memperkuat visi besar pembangunan Nusantara.
"Kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Anhui akan menjadi strategis untuk meneguhkan Nusantara sebagai Kota Dunia untuk Semua, dan kolaborasi bukan hanya sekedar investasi, melainkan juga bagian dari misi besar pembangunan IKN," jelasnya.
Ia menambahkan, misi Indonesia melalui pembangunan IKN adalah melahirkan kota masa depan yang berdaulat, hijau, dan resilien, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai simpul penting dalam arsitektur peradaban global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat