SuaraKaltim.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendatangi sejumlah lokasi di Balikpapan. Seperti, Pasar Baru yang ada di Klandasan Ilir.
Ia mampir ke Depot Miki untuk sarapan bersama beberapa warga di wilayah tersebut, Selasa (05/12/2023). Lalu, ia melanjutkan kegiatannya untuk bertemu dengan TPD Caleg koalisi dan relawan di Swiss Bell Hotel dan melaksanakan kunjungan ke Loka Bina Karya, ke Pompes Syaichona Cholil dan bertemu dengan tokoh masyarakat dayak.
Ia mengatakan, selama ini sudah banyak tempat dikunjungi ternyata banyak keluhan terkait naiknya harga barang, beberapa juga mulai mengalami kenaikan seperti cabai.
“Kita pikirkan juga terutama Kota Balikpapan bukan penghasil cabai, menjadi penting karena masyarakat juga menanyakan kepada saya kapan harga ini bisa dikendalikan,” kata Ganjar, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.
Mulanya, sebelum memulai agenda kampanye Ganjar terlebih dahulu blusukan ke Pasar Baru. Ia menyambangi sebuah kios penjual sayur-sayuran dan cabai bernama Katini.
Capres berambut putih ini menanyakan kepada Katini terkait situasi harga bahan pangan di Balikpapan, apakah sedang mengalami kenaikan ataupun stabil.
“Apa harga yang lagi naik sekarang ini?,” tanya Ganjar kepada Katini.
“Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000,” ungkap Katini.
Menurut Katini, dengan situasi yang ada sekarang ini membuat penjual tercekik lantaran sulit menjual barang dagangannya ke para konsumen.
Baca Juga: Tok! Rudy Eka Priyambada Resmi Jadi Pelatih Persiba Balikpapan
Untuk itulah, Katini meminta kepada Ganjar agar bisa menstabilkan harga bahan pokok. Dengan harapan, para masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
“Aku minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah,” tutur Katini.
Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengakui bilamana selama berkeliling ke beberapa wilayah Indonesia mendapatkan keluhan serupa yakni kenaikan harga bahan pokok.
Menurut Ganjar perlu beberapa langkah harus dilakukan dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok untuk sekarang ini. Khususnya di Balikpapan.
“Satu, stabilisasinya dari sisi produksi. Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian itu penting, data petani kita, komoditas, ada di mana dan sebagainya,” ungkap Ganjar.
Langkah kedua, sambung Ganjar, bagaimana cara untuk mekanisme teknologi yang bagi sektor pertanian, sehingga menghasilkan sebuah produktivitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru