Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 06 Desember 2023 | 18:15 WIB
Ilustrasi potret Kota Samarinda tempo dulu. [Ist]

SuaraKaltim.id - Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda memiliki julukan Kota Tepian. Kota ini menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang bersejarah.

Melansir dari beberapa sumber, hal itu lantaran Kota Samarinda menjadi wilayah yang memiliki asal usul dekat dengan salah satu kerajaan di Indonesia, yaitu Kerajaan Kutai Kertanegara (Kukar).

Samarinda memiliki luas 718 km persegi dan dilewati oleh sungai terbesar kedua di Pulau Kalimantan yakni Sungai Mahakam.

Lantas bagaimana asal-usul nama Samarinda?

Baca Juga: KPU Samarinda Butuh 17.941 Petugas KPPS untuk Pemilu 2024

Sebelum dikenal sebagai nama Samarinda, kawasan ini termasuk dalam Kerajaan Kukar.

Kerajaan ini berdiri pada tahun 1300 M di Kutai Lama di sebuah kawasan di hilir Sungai Mahakam dari arah tenggara Samarinda.

Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan daerah taklukan dari Kerajaan Banjar yang semula bernama Kerajaan Negara Dipa.

Saat itu Kerajaan Banjar dipimpin oleh Maharaja Suryanata yang sezaman dengan era Kerajaan Majapahit (abad ke-14—15 M).

Ada banyak versi yang melatarbelakangi terciptanya nama Samarinda.

Baca Juga: Teroris di Samarinda, IAZ Diduga Salah Satu Pengurus Jamaah Islamiyah

Versi pertama yakni dari persamaan ukuran tinggi di rumah terapung penduduk Bugis Wajo, sehingga disebut "sama-rendah".

Versi kedua dari bahasa Banjar yang berarti sama rendah tetapi berasal dari adanya persamaan ukuran tinggi Sungai Mahakam dengan daratan di tepiannya.

Versi ketiga berasal kata dari bahasa Sansekerta, yaitu “Samarendo” yang berarti selamat sejahtera.

Dan versi keempat berdasarkan cerita rakyat bahwa nama Samarinda berasal dari bahasa Melayu dari kata "samar" dan "indah".

Kontributor: Maliana

Load More