SuaraKaltim.id - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menilai bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara dilakukan dengan terburu-buru dan tidak melibatkan publik. Tak hiran jika mereka kemudian mempertanyakan dan ingin mengkaji ulang terkait hal itu.
"Proses dan penyusunan pembangunan IKN terburu-buru dan tidak melibatkan publik, pakar dan semua dilakukan dalam waktu singkat," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Angga Putra Fidrian di Jakarta, mengutip Antara Kamis (14/12/2023).
Meski demikian, pihaknya mengaku tidak mempersoalkan terkait pembangunan IKN, yang dipermasalahkan oleh calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 terkait IKN, menurut Angga bukan didasari oposisi namun ingin mengetahui kajian terkait manfaatnya bagi masyarakat.
"Sebenarnya kami tidak mempunyai sudut pandang untuk menolak, tapi apakah IKN harus dibangun sebesar itu," kata dia.
Menurut Angga, yang dibutuhkan masyarakat Kalimantan saat ini bukan istana yang megah, kantor pegawai pemerintah, dan rumah dinasnya, namun lebih pada persoalan mendasar seperti kesehatan, pendidikan, layanan transportasi dan lainnya.
Kalimantan saat ini, kata dia, juga membutuhkan jalur rel kereta api, di mana pada tahun 2015 silam Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan kajian terkait pembangunan rel kereta api yang hanya membutuhkan biaya Rp23 triliun.
"Karena yang dibutuhkan di Kalimantan itu jalur rel kereta api. Saat ini dana alokasi infrastruktur APBN di IKN sudah Rp26 triliun, perbandingan itu saja. Ini yang perlu kita kaji, apakah pembangunan Istana atau rel kereta. Kira-kira lebih bermanfaat mana?," kata Angga.
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyatakan bahwa pembangunan IKN perlu dikaji ulang, karena proses pembangunannya tidak melibatkan masyarakat dan pakar, sehingga menjadi pertanyaan. Hal itu disampaikan Anies saat debat perdana pada pilpres yang digelar Selasa (12/12) malam.
Adapun KPU RI, telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga sudah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
-
Bermalam Bersama di Pesantren, Ustadz Abdul Somad Jadi Tahu Karakter Kepimimpinan Anies Baswedan
-
Investor Asing dan Dalam Negeri Ramai-ramai Investasi di IKN
-
Sesi Pertama Memanas, Ini Jadwal Debat Capres 2024 Berikutnya
-
Tersorot Angkat Tangan Saat Prabowo Jawab Masalah HAM, Ini Pembelaan Budiman Sudjatmiko
-
Ganjar Siap Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM dengan 4 Langkah Konkrit Berikut Ini
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak