SuaraKaltim.id - Sekretaris Jenderal Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rijal Muharram mendorong transparansi kasus dugaan penganiayaan salah seorang unsur ketua KAMMI.
"Kami ingin kasus ini transparan karena sudah terindentifikasi pelaku satu orang oknum TNI dan dua orang sipil," katanya saat jumpa pers di Sekretariat KAMMI, Jakarta, Minggu 17 Desember 2023.
Menurut dia, kekerasan fisik tidak dibenarkan, terlepas dari motif antara pelaku dan korban. Sehingga pihaknya terus berupaya untuk mencari keadilan agar kejadian yang sama tidak terulang di kemudian hari.
"Kami mengapresiasi pihak TNI yang bergerak cepat dan telah menangkap terduga pelaku," katanya.
Sementara itu, pengacara korban Zainur Ridlo berharap transparansi kasus itu dibuka selebar-lebarnya untuk publik.
"Kami ingin transparansi perkara ini, siapa oknum TNI terlapor, atas nama siapa, bertugas dimana," katanya menegaskan.
Dia juga berharap agar diberikan sanksi disiplin kepada terduga pelaku, dicabut hak-haknya dan segera dilimpahkan ke peradilan militer.
Terkait adanya dua warga sipil yang terlibat, Zainur berjanji untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian, setelah menunggu keluarnya hasil visum.
"Semoga ini murni penganiayaan," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Prajurit TNI Diduga Gay Cabuli Para Juniornya, Lettu Anggi Beraksi saat Korbannya Tidur
Sebelumnya, Ketua KAMMI Rizki Agus Saputra resmi melaporkan oknum TNI, yang diduga melakukan penganiayaan kepada dirinya.
"Saya sudah melaporkan secara resmi ke Polisi Militer Daerah Militer Jaya/Jayakarta Detasemen Polisi Militer Jaya/2, Jumat (15/12) malam," katanya dalam keterangan tertulis.
Laporan pengaduan bernomor LP/53/XII/2023 itu diterima oleh Sersan Dua Haris Maulana NRP 152311101000378.
Dia pun berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti, agar oknum TNI tersebut dapat ditindak sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia.
Berita Terkait
-
Kemenhan dan TNI Pangkas Anggaran Sampai Rp 26 Triliun, Kesejahteraan Prajurit Ikut Terdampak?
-
7 Marinir Jadi Korban Pembongkaran Pagar Laut: Kena Sengat Pari hingga Kail Pancing, 2 Masuk RS
-
Pagar Laut 30 KM Kelar Dibongkar, TNI AL Perketat Keamanan Pesisir Tangerang
-
Menohok Disebut 'Tentara Giveaway' oleh Anggota TNI AL, Deddy Corbuzier Mingkem
-
Jenderal Aktif Novi Helmy jadi Bos Bulog Banjir Kritik, DPR Dorong UU TNI Pasal 47 Direvisi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?