Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 18 Desember 2023 | 20:10 WIB
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Wabup Kukar), Rendi Solihin memastikan target penurunan angka stunting 14 persen di wilayahnya dapat tercapai pada 2024.

Hal tersebut ia sampaikan saat mencanangkan Desa Loa Janan Ulu sebagai Desa Bebas Stunting (D'Best) di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa setempat.

Tiga desa di Kukar yang dicanangkan sebagai D'Best, di antaranya Desa Giri Agung Kecamatan Sebulu, Desa Kuala Samboja kecamatan Samboja, dan Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan.

Rendi mengatakan, berdasarkan data pada 2021, angka stunting di Kukar mencapai 26,4 persen, kemudian 2022 karena adanya pandemi Covid-19 meningkat menjadi 27,1 persen.

Baca Juga: Mitra Kukar Mundur dari Liga 3 Kaltim karena Tak Ada Persiapan

"Tahun 2023 ini di Kukar walau belum dirilis, namun sedikit ada kabar baik, ini semua berkat kerja sama lintas stakeholder yang ada di Kukar, khususnya teman-teman TPK di posyandu yang ada di seluruh Kukar," katanya, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Senin (18/12/2023).

"Angka yang dirilis Kementerian Kesehatan mudah-mudahan bisa menembus di angka 16 persen, kita tunggu rilis resminya di akhir Desember nanti,” sambungnya.

Ia berharap, penurunan angka stunting di Kukar bisa menembus angka nasional, karena saat ini sudah mengalami kemajuan yang luar biasa. 

“Mudahan-mudahan target 14 persen di tahun 2024 itu sangat optimis dapat kita capai,“ harapnya.

Ia menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting sebesar Rp 300 miliar pada 2024.

Baca Juga: Mitra Kukar dan Persikukar Mundur Jelang Liga 3 Zona Kaltim, Diikuti 7 Tim Saja

“Ini kami tempatkan di beberapa sektor atau OPD yang mengurusi secara bergotong royong, karena ini menjadi fokus kita ke depan,” tutupnya. 

Load More