SuaraKaltim.id - Ferisa Dhea Nurramadhani akhirnya terpilih menjadi Puteri Indonesia Kalimantan Barat (kalbar) 2024 setelah menjalankan seleksi bersama 10 finalis lainnya pada Kamis (14/12/2023).
Dhea sendiri mengakui dirinya siap untuk mewakili Kalbar dengan sejumlah program advokasi yang tengah hangat di kalangan masyarakat.
"Fokus saya dalam program-program kerja lebih difokuskan ke anak-anak. Ini karena sekarang banyak liputan media mengenai anak-anak yang mengalami bullying di sekolah, perundungan, penyimpangan seksual, dan pelecehan seksual. Saya sangat peduli terhadap generasi muda ini karena mereka adalah masa depan bangsa," ujar Dhea saat ditemui Suara.com di salah satu kafe yang berlokasi di Pontianak, Kalbar, pada Senin (18/12/2023) siang.
Ferisa Dhea menjelaskan alasan utama ia memilih isu anak sebagai fokus perjuangannya. Menurutnya, anak merupakan generasi penerus yang sangat penting bagi pertumbuhan Indonesia.
"Anak-anak adalah all generation, dan 10 atau 15 tahun ke depan, mereka akan meneruskan perjalanan bangsa ini. Jika generasi ini mengalami kerusakan mental dan berbagai masalah lainnya, itu akan berdampak buruk pada masa depan bangsa. Sebaliknya, jika kita memiliki generasi yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai yang tinggi, bangsa ini akan lebih baik," tambahnya.
Mengenai pengalaman pribadinya, Ferisa Dhea mengakui dirinya tak pernah mengalami bullying, namun adik kandungnya yang merupakan seorang pelajar SMP, pernah mengalami bullying secara verbal di sekolah.
Hal ini lantas membuat Dhea menyatakan keprihatinannya terhadap pengalaman adiknya tersebut. Dirinya pun mengakui bahwa pengalaman adiknya tersebut menjadi salah satu motivasinya untuk fokus pada isu anak.
"Dia pernah dapat bullying juga di sekolah secara verbal dari temen-temennya yang membuat dia agak murung, agak diem. Saya akan berkonsentrasi untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap lingkungan sekitarnya, terutama dalam era digitalisasi ini. Saya ingin menciptakan kesadaran sosial dan mengurangi kasus bullying di sekolah dengan melakukan sosialisasi ke sekolah, bekerja sama dengan dinas pendidikan dan sosial, serta melalui media sosial," ungkap Dhea.
Menyikapi hal tersebut, Dhea juga berencana untuk membuat podcast khusus yang diharapkan dapat mengundang orang-orang berkompeten untuk berbicara tentang pendidikan awal, parenting, dan topik terkait. Dengan rencana ini, ia berharap dapat memberikan inspirasi dan wawasan kepada para pendengar, terutama dalam menghadapi tantangan parenting di era digital.
Baca Juga: Harapan Waketum DPP Golkar untuk Gibran: Dengarkan Suara Anak Muda Kaltim
Sementara itu, Dhea juga menegaskan bahwa dalam skala nasional, ia akan mengangkat advokasi utama lainnya terkait quality gender. Ia berkomitmen untuk memberdayakan wanita sebaik mungkin, mengajak mereka untuk lebih eksploratif dan mengapresiasi diri sendiri.
"Mendukung UMKM untuk wanita adalah salah satu cara untuk mengangkat kualitas gender. Saya ingin memberdayakan wanita sebaik mungkin, mengapresiasi mereka, dan membantu mereka menjadi lebih mandiri. Rencananya, kita akan bekerja sama dengan kategori setiwa berbagi untuk mengembangkan lebih banyak peluang bagi anak-anak perempuan, terutama di Kalimantan Barat," pungkasnya.
Ferisa Dhea berharap mendapatkan dukungan masyarakat agar melalui program-programnya, ia dapat memberikan kontribusi positif untuk anak-anak dan wanita dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, dirinya juga bercita-cita dapat memberdayakan generasi muda Indonesia.
“Doain aja ya semua teman-teman masyarakat semua, saling mendukung saling bersinergi, untuk dukung dan support aku membawa nama Kalimantan Barat di tingkat nasional,” katanya.
Selain itu, Puteri Indonesia Kalbar Persahabatan 2024, Shindi Valensia yang juga merupakan teman satu kamar Dhea menyebutkan ia turut bangga dengan pencapaian yang diraih oleh rekannya tersebut.
“Dari pribadi saya, dukungan untuk Dhea, tetap semangat. Ayo kita membawa nama Kalimantan Barat menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya,” ungkap Shindi senang.
Tag
Berita Terkait
-
Harapan Waketum DPP Golkar untuk Gibran: Dengarkan Suara Anak Muda Kaltim
-
Ditanya Soal IKN, Gibran Panik Jawab Pertanyaan Anak SMK di PPU
-
ABK BG Ocean Brave Diduga Terjatuh dan Tenggelam di Sungai Mahakam
-
Sadis! Pedagang Bakso di Balikpapan Diduga Sengaja Siram Anak Autis dengan Air Panas
-
Tampil Apa Adanya, Rahayu Saraswati Sebut Anak Muda Patut Teladani Sifat Prabowo dari Hal Ini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas