Ada 7 Rumah Sakit Bakal Dibangun di IKN, Jokowi Minta Masyarakat Tak Berobat ke Luar Negeri

SuaraKaltim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki harapan tersendiri kala melakukan groundbreaking rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia berharap, tak ada lagi masyarakat Indonesia yang memeriksakan kesehatannya di luar negeri.

Alasannya, karena kini rumah sakit tengah massif dibangun di Indonesia. Termasuk, di IKN. Hal itu disampaikan Jokowi kala melakukan groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) 

Sebelumnya Presiden Jokowi telah melakukan groudbreaking pembangunan RS Hermina, RS Mayapada dan RS Abdi Waluyo. Selanjutnya masih ada tiga RS swasta lagi yang juga akan dilakukan grounbreaking.

“Kalau sudah jadi, tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang untuk memeriksakan kesehatannya,” kata Presiden, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat IKN

Menurutnya, jika pasien yang berobat di RS di IKN akan lebih nyaman menjalani perawatan. Mengingat, suasana di IKN yang masih hijau dengan udara yang sangat segar.

“Pikirannya tenang dan senang, stroke dan sakit jantungnya menjauh,” imbuh Presiden.

Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga ikut memberikan tanggapan. Ia menjelaskan, nilai kontrak pembangunan RSUP bertipe A mencapai Rp 550 miliar lebih dengan kapasitas kamar sebanyak 550 kamar.

“Target penyelesaiannya Juli tahun depan pak presiden, sehingga nanti saat perayaan HUT RI di IKN, RS ini sudah siap,” ujar Budi.

Budi juga berharap, sarana dan prasarana bagi dokter yang akan bertugas di RS di IKN disiapkan. Sehingga mereka tertarik untuk bertugas dan melayani di IKN.

Baca Juga: 'Percuma APBD Besar', Tanjakan Ekstrem di Kaltim Bikin Mobil Pick Up Ngedrift

“Kami saat ini sedang mencari pak, karena dokter spesialis ini beda dengan ASN dan TNI yang jika diperintah langsung jalan,” jelasnya.

Hadir dalam groundbreaking RS UPT Kementerian Kesehatan, Menteri ATR/BPN Hari Tjahjanto, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun.