SuaraKaltim.id - Pembangunan Hotel Nusantara di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mencapai 34,50 persen saat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu (20/12/2023).
Hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun. Hotel yang dibangun oleh PT Agung Sedayu Group itu berlokasi di kawasan area khusus pengembangan bisnis dan jasa (mix-used) di sekitar Titik Nol IKN.
Hotel Nusantara mencakup luas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan yang terdiri dari sembilan lantai itu memiliki jumlah kamar 191 unit, yang terbagi enam tipe kamar.
Masing-masing kamar adalah tipe Premier Twin 61 unit, Premier King 102 unit, Junior Suite 14 unit, Executive Suite 12 unit, Disable Room 1 unit, dan President Suite 1 unit.
Adapun pemasangan atap bangunan (topping off) hotel bintang lima itu ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2024, dengan target penyelesaian seluruh bangunan sebelum Agustus 2024.
Sebelum meninjau pembangunan Hotel Nusantara, Presiden juga telah menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP).
"Dan dengan mengucap bismillahirohmanirahim, pada siang hari ini, peletakan batu pertama, groundbreaking, Rumah Sakit Umum Pusat di Ibu Kota Nusantara, secara resmi saya nyatakan dimulai," ujar Jokowi dalam acara peletakan batu pertama RSUP di IKN.
Jokowi mengatakan bahwa sebelumnya juga mulai dibangun tiga rumah sakit swasta di IKN yang sudah diresmikan pembangunannya yakni RS Hermina, RS Abdi Waluyo dan RS Mayapada.
"Sudah mulai dibangun tiga rumah sakit swasta yang kami groundbreaking bulan yang lalu, dua bulan yang lalu, dan tiga bulan yang lalu; ada tiga," kata Jokowi.
"Dan hari ini, kami groundbreaking lagi untuk Rumah Sakit Umum Pusat yang akan dibangun oleh Pemerintah," tambahnya.
Bahkan, setelah RSUP tersebut, Jokowi mengatakan ada tiga rumah sakit swasta lain yang mengantre untuk diresmikan pembangunannya.
Baca Juga: Prioritas Penangan Stunting di PPU, Demi Hadapi IKN
"Saya nggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang mendirikan rumah sakit," katanya.
Meski demikian, dengan banyaknya rumah sakit di IKN, Jokowi berharap tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat karena bisa dilakukan di dalam negeri, termasuk di IKN.
"Ini nanti mestinya, kalau sudah jadi semuanya, tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke Amerika untuk kesehatannya. Kami harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di Ibu Kota Nusantara khususnya," harap Jokowi.
Ia kemudian menargetkan, pembangunan rumah sakit di IKN itu selesai pada pertengahan tahun 2024 supaya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat IKN
-
'Percuma APBD Besar', Tanjakan Ekstrem di Kaltim Bikin Mobil Pick Up Ngedrift
-
Ditanya Soal IKN, Gibran Panik Jawab Pertanyaan Anak SMK di PPU
-
Mahfud Md Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN: Ibu Kota yang Lebih Nyaman Dihuni
-
Cegah Korupsi di IKN, KPK dan Otorita Tanda Tangan Nota Kesepahaman
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
PPU Genjot Retribusi Pelabuhan untuk Kawasan Penyangga IKN
-
MBG Basi di SMA 13 Samarinda: Bau, Ulat, dan Imbauan Tutup Mulut
-
Kaltim Hapus Praktik Mark Up dan Program Fiktif, Gubernur Ingatkan OPD
-
22 Kasus Campak Muncul, Pemkab PPU Perkuat Imunisasi di Wilayah IKN
-
Pemprov Kaltim Perjuangkan DBH, Angkat Isu Beban Ekologis dan Sosial