SuaraKaltim.id - Kabupaten Berau di Kalimantan Timur menjadi salah satu kabupaten dengan banyak keanekaragaman budayanya. Salah satu budaya yang ada adalah atraksi pesta budaya meja panjang yang biasanya diadakan di akhir tahun.
Atraksi budaya meja panjang ini biasanya diadakan oleh masyarakat Dayak di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau.
Budaya turun temurun ini terus dipertahankan dan menjadi bagian daya tarik pariwisata yang juga ada di Bumi Batiwakkal.
Budaya meja panjang ini adalah atraksi dengan menyajikan berbagai macam makanan untuk dimakan bersama-sama.
Tujuan dari diadakan budaya meja panjang adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama. Budaya meja panjang ini juga merupakan bentuk kesetaraan status sosial di antara masyarakat.
Hal itu terlihat dari seluruh warga dari berbagai status sosial dapat berkumpul dan makan secara bersama-sama.
Dalam budaya Meja Panjang, ada berbagai macam suguhan menu makanan yang merupakan hasil bumi masyarakat desa setempat dan dinikmati beramai-ramai saat itu juga.
Mencicipi semua sajian yang ada di meja panjang rupanya memiliki makna tersendiri.
Maknanya, tidak ada perbedaan kedudukan antar sesama manusia sehingga antar sesama dapat berbaur dan bersatu menikmati kebersamaan.
Baca Juga: BMKG: 31 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim, BPBD Diminta Siaga
Dari kepala daerah, pejabat tinggi, hingga masyarakat biasa sama-sama berbaur untuk menikmati rangkaian kegiatan festival.
Biasanya, pagelaran budaya ini menghadirkan sampai ratusan orang yang berasal dari daerah setempat hingga daerah sekitarnya.
Selain itu, kegiatan festival budaya ini juga bermanfaat untuk memberikan potensi pariwisata bagi masyarakat sekitar yang menyelenggarakan.
Hal itu karena saat pagelaran budaya berlangsung, masyarakat dapat melihat pakaian adat, tarian daerah, dan sajian makanan lokal khas suku Dayak.
Sebab, semua budaya khas suku Dayak tersebut memiliki nilai yang bisa ikut memperkenalkan kearifan lokal masyarakat setempat.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota Akhirnya Tertangkap
-
Satgas Sikat Tambang Ilegal di IKN, Ribuan Hektare Lahan Rusak Dipulihkan
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025