SuaraKaltim.id - Kasus Andre Soan (41), pemilik tiga harimau yang memangsa Suprianda memasuki babak baru. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, perkara Andre Soan sudah masuk tahap P21 dan siap diserahkan kepada kejaksaan.
Ary membeberkan dua harimau dan satu Macan Dahan tersebut dibeli dan dikirim secara ilegal dari Jakarta. Andre Soan menyelundupkan tiga satwa liar itu dengan modus mengirim mobil pribadi melalui jalur laut.
"Itulah mengapa pengangkutannya tidak terlacak sama sekali," jelasnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (03/01/2024)
Ia mengaku, yang masih menjadi PR pihaknya adalah mencari tahu asal usul Andre membeli hewan tersebut.
"Kami masih dalami siapa yang menjual melalui yang bersangkutan (Andre). Karena perlu pendekatan untuk bisa membuka data handphonya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Ari Wibawanto mengatakan bahwa hasil tes DNA untuk mengetahui jenis ketiga hewan buas itu belum juga keluar.
Ia menegaskan, tidak hanya kasus ini mereka berharap agar setiap warga masyarakat yang mengetahui keberadaan satwa dilindungi untuk segera melapor kepada BKSDA Kaltim
"Tentu kami juga ingin kasusnya cepat terungkap secara keseluruhan. Harapan kami masyarakat lebih terbuka dan kejadian ini tidak terulang lagi," tegas Ari Wibawanto.
Diberitakan sebelumnya, keberadaan tiga macan milik Andre Soan tersebut saat salah satu harimau milik pengusaha itu menerkam seorang asistem rumah tangga bernama Suprianda pada Sabtu (18/11/2023) lalu.
Baca Juga: Selain Harimau Sumatera, BKSDA Kaltim Juga Menemukan Macan Dahan di Rumah A
Asisten rumah tangga itu ditemukan tak bernyawa setelah diterkam harimau berusia 5 tahun dengan bobot 120 kilogram di kediaman Andre Soan yang berada di Jalan Wahid Hasyim II, Nomor 99, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara saat hendak diberi makan.
Berita Terkait
-
Viral! Pria Ini Santai Tunggangi Harimau Berantai, Tren Pelihara Satwa Liar di Paksitan Bikin Warganet Murka!
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Warganet Ngamuk ke Bobby Nasution: Walkot Modal Mertua
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas