SuaraKaltim.id - Fakta lain ditemukan pasca tewasnya Suprianda setelah diterkam harimau di rumah majikannya, Sabtu (18/11/2023) kemarin. Hal itu disampaikan Hanifah (26), adik kandung Suprianda.
Dia mengatakan, selama satu tahun ini sang kakak harus memberi makan 2 hewan buas yang dipelihara majikannya.
"Kata kakak saya (Suprianda atau korban) ada dua macan. Satu besar (Harimau Sumatera) dan satu kecil (Macan Dahan)," jelas Hanifah, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).
Setiap hari Suprianda katanya harus memberi makan dua satwa liar yang dilindungi tersebut. Waktu untuk memberi makan hewan di rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamata, Samarinda Utara tersebut adalah 10.00 Wita.
Selain dua macan itu Suprianda juga diberikan tugas memberi makan anjing-anjing ras yang lebih dulu dipelihara sang majikan.
Adik Suprianda mengeklaim, sang kakak tidak digaji untuk memberi makan harimau itu selama tiga tahun. Namun, Hanifah menyebut kakakya tetap menerima upah dari tempat dia bekerja di gymnasium milik majikannya itu.
"Tapi bosnya tidak percaya dan ngancam kakak bakal dipecat dari tempat gym kalau tidak mau (memberi makan hewan peliharaan). Sedangkan yang digaji kan dari tempat gym itu," kata Hanifah
Setiap hari dua macan tersebut harus diberi makan dua sampai tiga ekor ayam yang telah disiapkan oleh majikannya. Biasanya saat akan diberi makan hewan buas tersebut akan berperilaku agresif.
Hal itu membuat sang kakak ketakutan dan sudah meminta untuk berhenti memberi makan harimau dan macan. Permintaan itu disampaikan sebab korban mengaku sering nyaris diterkam oleh satwa liar tersebut.
Baca Juga: Mantan Majikan Tikam Pekerjanya yang Berusia 19 Tahun di Marangkayu
Jasad Suprianda sendiri telah dimakamkan pada Sabtu malam atau di hari nahas itu juga. Ia dimakamkan di pekuburan Muslim Solong Durian, Samarinda Utara.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pemillik harimau tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu