Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 21 November 2023 | 18:01 WIB
Macan Dahan yang ditemukan di dalam rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Rumah bernomor 99, Jalan Wahid Hasyim II, RT 11, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara masih menjadi sorotan publik. Hal itu usai insiden mengenaskan terjadi di sana.

Seekor harimau Sumatera menerkam salah satu pekerja di rumah tersebut. Ternyata, bukan cuma hewan langka tersebut saja yang ada di sana, seekor Macan Dahan juga ditemukan di rumah tersebut.

Hewan itu dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Hal itu disampaikan Kepala BKSDA Kaltim, M. Ari Wibawanto.

Ia mengatakan, macan yang belum diketahui usianya tersebut telah dibawa bersama dengan harimau yang menerkam Suprianda ke Balai Konservasi PT Gunung Bayan yang berada di Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ia menyatakan Macan Dahan telah dievakuasi, Minggu (19/11/2023), Pukul 20.00 Wita.

Baca Juga: BBM Langka di Samarinda, Andi Harun: Tetap Tenang dan Tidak Lakukan Penimbunan

"Ketahuan setelah Polresta Samarinda menggeledah rumah pemilik Harimau. Kandangnya di belakang rumah," ungkapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).

Ari menjelaskan sedikit mengenai Macan Dahan tersebut .Hewan ini katanya, aktif berburu pada malam hari.

Macan dahan masuk dalam satwa yang dilindungi dengan kategori vulnerable atau rentan punah. Macan dengan ciri khas kulit abu kecokelatan dengan corak seperti awan dan bintik di tubuhnya tersebut tersebar di Asia Tenggara dan Timur.

Di Indonesia sendiri macan ini bisa ditemukan di Sumatera, Pulau Jawa dan Kalimantan. Namun, ada sedikit perbedaan macan tersebut dengan negara lain.

"Tapi karakteristik Macan Dahan di Indonesia sudah jauh berbeda dengan yang tersebar di Asia Tenggara dan Timur lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Ketahuan Curi Pipa Pertamina, Komplotan Maling Asal Samarinda Ditangkap

Ia melanjutkan, saat ini harimau dan Macan Dahan milik Andre--pemilik hewan tersebut yang dipelihara secara ilegal--sudah berada di Tabang.

Pihaknya akan segera melakukan pengambilan sample DNA untuk mengetahui jenis dan asal kedua hewan liar tersebut.

"Tapi yang jelas keduanya sehat. Saat dilepas ke tempat observasi masih ada sifat liarnya," imbuhnya.

Pihaknya juga telah memastikan bahwa tak ada lagi hewan buas di rumah AS. Namun, di rumah Andre ditemukan cukup banyak anjing ras yang dipelihara oleh pengusaha kayu tersebut.

"Kalau anjing kan memang peliharaan domestik. Jadi tidak ada masalah," tutupnya.

Load More