Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 06 Februari 2024 | 16:45 WIB
Ilustrasi surat suara. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan, Indeks kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) di Benua Etam masuk 5 besar daerah rawan secara nasional.

Hal itu menurutnya, bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sendiri.

“Ini merupakan bahan evaluasi kami untuk introspeksi melakukan persiapan,” kata Akmal, disadur dari ANTARA, Selasa (06/02/2024).

Kerawanan ini menurutnya, berkaitan dengan letak geografis Kaltim yang memiliki sejumlah daerah remote atau daerah yang jauh dari pusat peradaban, atau kawasan pelosok yang sulit di akses.

Baca Juga: Titik Panas di Kaltim Menurun Drastis, BMKG Imbau Tetap Waspada

Hal ini berimbas pada penyaluran logistik. Contohnya, seperti di 2019 lalu satu kawasan di Kaltim harus menjalani pemilihan susulan akibat keterlambatan logistik.

Oleh sebab itu, menurutnya, untuk mematangkan persiapan Forkopimda Kaltim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang di helat di Hotel Novotel Balikpapan.

“Kami baru usai melaksanakan Rakor Forkopimda baik Provinsi maupun Kabupaten Kota dengan agenda arahan dari seluruh anggota Forkopimda dari Ketua DPRD Kaltim, Kapolda, Pangdam, Kejati, dan saya sendiri selaku Pj Gubernur,” ucapnya.

Pada rapat itu, Akmal menyatakan, semua pihak telah siap untuk menyongsong Pemilu 2024 baik dari TNI-Polri maupun dari pihak pemerintahan.

“Tadi juga ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bandan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi menyampaikan catatan-catatan terkait persiapan mereka,” ujarnya.

Baca Juga: NTP Naik, Petani Kaltim Makin Untung, Tapi Nelayan Masih Merugi

Dalam kesempatan itu, Akmal mengimbau selain penyelenggara agar masyarakat juga memberikan dukungannya untuk pelaksanaan pemilu nanti.

Menurutnya, keberhasilan dalam pemilu nanti tidak hanya kepada penyelenggara tapi juga ke masyarakat.

"Untuk masyarakat gunakan hak pilih, sukseskan demokrasi, Insya Allah bisa memilih pemimpin yang baik," sebutnya.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto juga memberikan tanggapan. Menurutnya, agenda Rakor sebagai wujud Forkopimda Kaltim memperkuat diri untuk menyambut Pemilu.

“Pada prinsipnya kami sudah bekerja secara maksimal. Baik dari perencanaan, latihan hingga membuat asumsi hingga pada saat hal yang terburuk-pun kami sudah siap,” sebutnya.

Ia mengemukakan, Akmal Malik sudah menyampaikan Kaltim menduduki peringkat 5 kerawanan secara nasional, maka pihak kepolisian juga langsung melakukan evaluasi.

Ia membeberkan, ada beberapa tempat yang dulu pernah ada komplain karena alasan tertentu, serta karena faktor alam. Ia memastikan semua sudah siap dan harus diwujudkan pada saat hari penyelenggaraan dengan baik.

“Jangan sampai persiapan yang sudah maksimal ini tidak mencapai hal yang diinginkan, kami imbau ke masyarakat untuk ikut aktif menyukseskan dan jaga Kaltim. Silahkan beda pilihan tapi setelah itu selesai kita bersama-sama bergandeng tangan untuk mewujudkan kesejahteraan khususnya di Kaltim,” pintanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah mengaku, Rakor yang dilaksanakan merupakan sebuah forum yang sangat strategis. Tujuannya, untuk mengevaluasi perkembangan terkait dengan tahapan pemilu.

Baginya hal itu kemudian menjadi wujud daya dukung terhadap KPU selaku penyelenggara. Pada dasarnya pemilu adalah tanggung jawab bersama.

“Melalui forum ini, kami bisa menitipkan banyak hal dan harapan yang bisa  ditindaklanjuti oleh forkopimda,” kata Rudiansyah.

Load More