SuaraKaltim.id - Hasil pemantauan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, terdapat penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim). Yakni, dari 121 titik sepanjang Rabu (31/01/2024), turun menjadi 19 titik pada Kamis (01/02/2024) kemarin.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 19 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (01/02/2024) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujarnya, disadur dari ANTARA, Jumat (02/02/2024).
Informasi sebaran titik panas tersebut pun sudah disampaikan ke pihak terkait. Termasuk, ke Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi serta kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Deretan Cagar Alam Unik di Kalimantan Timur yang Berisi Flora dan Fauna Langka
Meski jumlah titik panas terjadi penurunan, namun ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.
"Sebanyak 121 titik panas yang terpantau pada Kamis ada pada empat kabupaten yakni Kutai Barat (Kubar) 7 titik, Kutai Timur (Kutim) 94 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 18 titik, dan Kabupaten Berau 2 titik," ucapnya.
Ia melanjutkan, 19 titik panas yang terpantau sepanjang Kamis tersebar di satu kota dan dua kabupaten yakni Kota Balikpapan 2 titik, Kutim 15 titik, dan Berau 2 titik.
Rinciannya adalah, 2 titik di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota. Keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kutai Timur yang terdeteksi 15 titik dengan sebaran di Kecamatan Bengalon 7 titik, Kaubun 3 titik, Kongbeng 1 titik, Rantau Pulung 2 titik, dan Kecamatan Sangkulirang 1 titik dengan tingkat kepercayaan menengah. Untuk Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik panas, tersebar di Kecamatan Sambaliung 1 titik dan Kecamatan Segah 1 titik juga dengan tingkat kepercayaan menengah," katanya.
Baca Juga: Kaltim Butuh SDM Berkualitas untuk IKN, Hetifah: Pendidikan Harus Prioritas
Berita Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen