SuaraKaltim.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan berbeda dengan penyediaan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. Yakni, TPS 901 dan 902.
Dua TPS itu berjarak hanya sekitar 1,6 kilometer dari Titik Nol IKN di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyampaikan apresiasi atas kinerja para panitia penyelenggara.
Saat menyalurkan hak suaranya di TPS Khusus 902, ia menjelaskan, dirinya dan istri telah mendaftar pindah penduduk menjadi KTP di Desa Bumi Harapan, untuk menjadi warga Sepaku dan kemudian menjadi warga Nusantara.
"Kami melaksanakan tugas sebagai warga negara yang baik untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini," ujar Achmad Jaka Santos Adiwijaya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu )14/02/2024).
Baca Juga: Pasukan Medis Disiagakan di TPS Balikpapan untuk Jamin Kelancaran Pemilu 2024
Meskipun baru saja pindah penduduk, keduanya hanya dapat memilih Capres dan Cawapres dalam konteks pemilihan di sini. Menurutnya, lokasi TPS yang dipilih mempertimbangkan aktivitas pembangunan IKN yang sedang berlangsung.
"Kami memilih rest area yang memadai untuk melakukan penyelenggaraan pemilu tanpa mengganggu pekerjaan proyek di dalam IKN," jelasnya.
KPUD, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU), OIKN, dan Satgas telah berupaya menyosialisasikan pemilihan ini kepada para pekerja. Tujuannya, agar dapat melaksanakannya dengan baik.
Mereka mengklaim, partisipasi warga dalam pemilihan ini terbilang meningkat, seiring dengan berjalannya proses pembangunan IKN.
Meski begitu, nampak banyak pekerja IKN yang datang membawa surat pengantar dari perusahaannya yang hendak menyalurkan hak suaranya, namun tidak bisa terpenuhi.
Baca Juga: 1.185 TPS di Kutim Terima Logistik Pemilu, KPU Targetkan H-1 Semua Terdistribusi
Salah satu pekerja proyek lapangan sepak bola di IKN yang berasal dari Bandung, Asep Sudrajat, mengalami kendala dalam menyalurkan hak suaranya di TPS Khusus tersebut.
Meski datang dengan surat pernyataan dari perusahaan, dia tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kebingungan mengenai prosedur yang berlaku.
"Saya daftar ke perusahaan baru kemarin jadi mungkin perusahaan belum menyampaikan ke penyelenggara di sini. Mungkin ada miss komunikasi, nanti saya komunikasikan lagi ke perusahaan," ungkapnya.
Sementara itu , Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, meninjau TPS Khusus 901 dan 902 di daerah Sepaku. Dia menyampaikan bahwa di TPS lain, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Masyarakat sudah berbondong-bondong datang sejak pagi. Namun, di TPS Khusus IKN, tingkat partisipasi terbilang rendah.
"Kami akan cek dulu dan cari formulanya, kenapa dari jumlah itu tingkat partisipasinya rendah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Wanita AS Beri Ultimatum untuk Calon Suami: Nyoblos Pilpres atau Batal Nikah!
-
Komitmen Lanjutkan IKN, Pemerintah Bakal Libatkan Mantan Presiden Jokowi: Minta Petunjuk dan Arahan
-
Pindah Domisili? Begini Cara Pindah TPS untuk Pilkada 2024
-
Resmi Pimpin IKN, Segini Gaji Fantastis Basuki Hadimuljono
-
Jutaan Warga AS Padati TPS! Perebutan Kursi Presiden Memasuki Babak Penentuan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z