SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Samarinda berjanji akan mengusut kasus warga tidak bisa mencoblos di dua TPS, Jalan P. Bendahara, Gang Karya Muharram, Baqa, Samarinda Seberang.
Sebelumnya, beberapa warga mengeluhkan jika hak suaranya telah dipakai oleh orang lain. Sehingga, mereka tidak bisa memilih saat hari H pencoblosan. Kejadian ini terjadi di dua TPS, yakni TPS 01 dan 03.
"Memang benar, ada warga yang tidak bisa memilih saat pencoblosan, diduga karena hak suaranya digunakan oleh orang lain," kata Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (15/02/2024).
Untuk menindak kasus tersebut, Bawaslu bersama Panwascam Samarinda Seberang akan menelusuri lebih lanjut kasus itu, dengan meminta keterangan terhadap pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Bawaslu Berau Waspadai Penyalahgunaan Hak Pilih di Pemilu 2024
"Kami akan melakukan proses penanganan bersama Panwascam, meminta keterangan barangkali ke pihak penyelenggara, serta warga yang bersangkutan, kehilangan hak suaranya," jelasnya.
Melalui keterangan dari Panwascam Samarinda seberang, lima orang telah bersedia dimintai keterangan terkait hilangnya hak suara mereka saat pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024.
"Karena ini masih perhitungan suara, saya instruksikan Panwascam untuk memantau di lapangan dulu, karena takutnya mengganggu proses perhitungan, jadi diselesaikan terlebih dahulu," bbernya.
"Setelah selesai, barulah kami bersama Panwascam meminta keterangan ke pihak yang bersangkutan, agar tahu duduk permasalahannya seperti apa," tambahnya.
Abdul mengatakan, kasus ini memang harus ditindaklanjuti. Mengingat ada sejumlah orang yang merasa dirugikan, karena hak suaranya telah dipakai oleh orang lain.
Baca Juga: Kacau! Surat Suara Tertukar di Bontang: 12 Pemilih Coblos Caleg Dapil Lain
"Ada potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU), karena ini berkaitan pada masyarakat yang hak suaranya digunakan pihak lain. Itu mengarah ke sana," tuturnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Di Forum Parlemen, Puan Tegas Tolak Relokasi Warga Palestina: Gaza Itu Rumah Mereka
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
KPU Klaim 8 Daerah Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada Akhir Pekan Ini
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN