SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam deteksi yang dilakukan, menemukan adanya penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana, dari 125 titik pada Senin (19/02/2024) menjadi 78 titik pada Selasa (20/02/2024).
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida.
"Sebanyak 78 titik panas pada Selasa kemarin terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujarnya, disadur dari ANTARA, Rabu (21/02/2024).
Informasi sebaran titik panas ini juga sudah disampaikan ke pihak terkait. Seperti, Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, kami mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas," katanya.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara yang kecil sekalipun.
Ia menyebutkan sebanyak 125 titik yang terpantau pada Senin lalu tersebar pada lima daerah, yakni Kota Bontang satu titik, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 12 titik, Kutai Timur (Kutim) 70 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 42 titik, dan Kabupaten Berau 1 titik.
"Sedangkan 78 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di satu kota dan lima kabupaten, yakni Kota Bontang satu titik, Kabupaten Paser 11 titik, Kubar 6 titik, Kutim 38 titik, Kukar 20 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) titik," jelasnya.
Di Bontang yang terdeteksi satu titik berada di Kecamatan Bontang Selatan, di Mahakam Ulu yang terpantau dua titik tersebar di Kecamatan Long Hubung dan Long Pahangai.
Baca Juga: Kasus DBD di Kaltim Tembus 1.551 Orang, Berau Tertinggi
Di Kabupaten Paser yang terdeteksi 11 titik tersebar di empat kecamatan, yakni Batu Sopang 5 titik, Batu Engau 2 titik, Paser Belengkong 2 titik, dan Kecamatan Tanah Grogot juga 2 titik.
"Kemudian, di Kabupaten Kutai Barat yang terdeteksi enam titik tersebar pada tiga kecamatan, yakni Bongan ada dua titik, Muara Pahu 1, dan Kecamatan Siluq Ngurai 2 titik," imbuhnya.
Kabupaten Kutim yang terdeteksi 38 titik tersebar pada 10 kecamatan, yakni Bengalon 17 titik, Kaliorang 1 titik, Kaubun 1 titik, Kongbeng 5 titik, Muara Bengkal 1 titik, Muara Wahau 2 titik, Rantau Pulung 5 titik, Sandaran 3 titik, Sangatta Utara 1 titik, dan Kecamatan Telen 2 titik.
"Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau 20 titik tersebar pada 10 kecamatan, yakni Kembang Janggut 3 titik, Loa Janan 1 titik, Loa Kulu 1 titik, Marangkayu 6 titik, Muara Muntai 3 titik, Muara Wis 2 titik, Sanga-Sanga 2 titik, Samboja 1 titik, dan Tenggarong Seberang 1 titik," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur