SuaraKaltim.id - Berdasarkan data internal Tim IT Data Center Hetifah per 1 Maret, dipastikan Hetifah telah meraup 146.023 suara untuk daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim). Angka ini diperoleh berdasarkan data Hasil Pleno Kecamatan di 10 kabupaten/Kota se-Benua Etam.
Dari perhitungan data yang diperoleh, tercatat Partai Golkar mendapatkan 538.147 suara, dengan begitu bisa dipastikan Partai Golkar akan menjadi pemenang dan memperoleh 2 dari 8 kursi DPR RI Dapil Kaltim.
Atikah Dinarti, Campaign Manager Tim Hetifah menegaskan, data D1 yang dihimpun oleh Tim IT Hetifah tersebut sudah mencapai 100%, yang merupakan Hasil Pleno di 105 Kecamatan yang ada di Provinsi Kaltim.
"Rincian jumlah pemilih Hetifah di masing-masing Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut : Kutai Kartanegara (Kukar) 32.836; Balikpapan 27.787; Samarinda 26.213; Paser 20.462); Penajam Paser Utara (PPU) 12.481; Bontang 8.380; Berau 7.931; Kutai Timur (Kutim) 4.941; Kutai Barat (Kubar) 3.955; dan Mahakam Ulu (Mahulu) 1.037," jelasnya, disadur dari keterangan yang diperoleh, Sabtu (02/03/2024).
Jika dibandingkan dengan perolehan suara Hetifah pada 2019 lalu, jumlah pemilih wanita kelahiran Bandung itu meningkat lebih dari dua kali lipat. Di mana, saat itu Hetifah mendapatkan 66.487 suara.
Banyaknya suara yang dipercayakan masyarakat Kaltim kepada Hetifah di Pemilu 2024 ini menurut Atikah tak lepas dari prestasi dan kinerja yang ditunjukkan Hetifah selama menjalankan fungsi representasinya di DPR RI.
"Selama masa kampanye Hetifah berupaya keras menyasar berbagai segmen pemilih, termasuk pemilih pemula, dengan menggunakan pesan yang persuasif serta memanfaatkan media sosial dan alat kampanye modern lainnya," paparnya.
Dia menegaskan, wanita yang lahir pada 30 Oktober 1964 itu konsisten mempertahankan dan membangun basis dukungan politik yang kuat di wilayah seperti di Kukar dan Paser. Walau begitu, hampir di semua TPS Hetifah mendapatkan suara, termasuk di Kubar dan Mahulu.
Hal ini berkat berbagai pertemuan, diskusi, dan kegiatan lainnya yang dilakukan di berbagai tempat. Tujuannya, untuk membangun hubungan langsung dengan pemilih.
Baca Juga: Suara Golkar Ungguli Partai Lain, Berpeluang Dapat 3 Kursi di Senayan
"Sebagai akibat dari kinerja yang baik ini, banyak dukungan mengalir dari para tokoh, baik di tingkat Kaltim maupun nasional, sehingga memperkuat citra Hetifah sebagai politisi yang kompeten dan kolaboratif," lanjutnya.
Dengan jurus-jurus yang digunakannya ini, Hetifah telah menginspirasi banyak kalangan yang pesimis dengan realita politik saat ini, bahwa untuk berkontestasi di politik tidak serta merta harus dengan politik uang.
Saat ini Hetifah dan Tim masih akan terus mengawal perolehan suara hingga di Pleno Kabupaten Kota, Provinsi hingga di KPU Pusat nanti. Atikah mengemukakan keterlibatan pemilih dalam mengawal suara seperti mengirimkan data C1 dan menjadi saksi di tingkat TPS, sangatlah tinggi.
"Untuk itu dirinya dan seluruh Tim mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan