SuaraKaltim.id - Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menurun. Dari 95 titik pada Kamis (29/02/2024) menjadi 64 pada Jumat (01/03/2024), turun jadi 26 pada Sabtu (02/03/2024), dan turun jadi lima pada Minggu (03/03/2024).
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida.
"Titik panas di tiap hari tersebut terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (04/03/2024).
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, ia tetap mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti, tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan, agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.
Baca Juga: Kukar Jadi Penyumbang Terbanyak, 95 Titik Panas Tersebar di 5 Wilayah Kaltim
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut. Cuaca seperti itu, katanya, dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan karhutla saat terkena api maupun bara.
"Sebaran 26 titik panas ini, telah disampaikan ke pihak terkait. Seperti, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," jelasnya.
Ia juga mengatakan, penurunan jumlah titik panas terjadi akibat beberapa hal, antara lain peningkatan kesadaran masyarakat tidak sembarangan melakukan pembakaran seiring masifnya pihak terkait melakukan sosialisasi pencegahan karhutla.
Kemudian aktivitas petugas dan pihak terkait dalam melakukan penanganan karhutla, ditambah dengan adanya hujan di beberapa kawasan yang terdapat kawasan hutan maupun lahan yang kering, sehingga tingkat kebasahan ini mampu meredam penyebaran api.
"Sebanyak lima titik yang terpantau kemarin hanya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Tabang empat dan Kecamatan Kembang Janggut satu, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," bebernya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Pasang Laut Tinggi 2,7 Meter di Kaltim, Ini Potensi Dampaknya
Sedangkan 26 titik yang terdeteksi pada Sabtu (02/03/2024) tersebar di satu kota dan empat kabupaten. Yakni Kota Samarinda 1 titik, Kabupaten Paser 1 titik, Kutai Barat (Kubar) 2 titik, Kutai Timur (Kutim) 10 titik, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 12 titik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Kukar Kawal Ketat Hewan Kurban, Jaga Standar Kesehatan di Sekitar IKN
-
Kontrak Diputus, 250 Honorer Bontang Gigit Jari Akibat Aturan Pusat
-
Pendidikan Gratis, Umrah Gratis, tapi Masih Wacana: Mahasiswa Kasih Rapor Merah ke Rudy Masud
-
Warga Dayak Gugat Aturan Tanah IKN: Kami Tak Ingin Tergusur di Rumah Sendiri
-
Lebaran Kurban Tak Perlu Cemas, Harga Pangan Aman Terkendali di Kaltim