SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengumumkan penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada Kamis (29/2), tercatat sebanyak 95 titik panas, namun pada Jumat (1/3), jumlahnya mengalami penurunan menjadi 64 titik.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, sebaran titik panas ini telah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Sebanyak 64 titik panas pada Jumat (1/3) kemarin, terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Meskipun terjadi penurunan, BMKG tetap mengimbau agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Diyan Novrida menekankan pentingnya mencegah tindakan pembakaran di hutan maupun lahan untuk mencegah penambahan dan perluasan titik panas.
Diyan Novrida menyatakan bahwa kewaspadaan diperlukan mengingat sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut. Cuaca seperti itu dapat menyebabkan ranting dan daun mengering, yang rawan terkena api maupun bara.
Pada Kamis (29/2), 95 titik panas terpantau tersebar di lima daerah, yakni Kota Bontang (7), Kabupaten Kutai Barat (4), Kutai Timur (14), Kutai Kartanegara (69), dan Kabupaten Berau (1).
Sementara itu, 64 titik yang terdeteksi pada Jumat (1/3) tersebar di satu kota dan tiga kabupaten, dengan rincian Kota Bontang (3), Kabupaten Kutai Barat (2), Kutai Timur (9), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (50) titik.
Rinciannya, titik panas di Kota Bontang dan Kutai Barat memiliki tingkat kepercayaan menengah, sedangkan di Kutai Timur, semua titik berada di Kecamatan Bengalon dengan tingkat kepercayaan menengah. Di Kutai Kartanegara, 50 titik terdeteksi di delapan kecamatan dengan tingkat kepercayaan menengah, termasuk Kembang Janggut, Tenggarong Seberang, Anggana, Kota Bangun, Marangkayu, Muara Badak, Muara Kaman, dan Muara Muntai.
Baca Juga: AHY: Pembangunan Jalan di Kaltim Kunci Gerakkan Ekonomi
Berita Terkait
-
AHY: Pembangunan Jalan di Kaltim Kunci Gerakkan Ekonomi
-
Kukar Jadi Penyumbang Terbanyak, 95 Titik Panas Tersebar di 5 Wilayah Kaltim
-
BMKG Peringatkan Pasang Laut Tinggi 2,7 Meter di Kaltim, Ini Potensi Dampaknya
-
Dapat 110.903 Suara, PAN Klaim Kursi Ke-8 Dapil Kaltim
-
Harga TBS Sawit Tembus Rp 2.410/Kg di Kaltim, Tertinggi Sejak Desember 2023
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
Pemerintah Pusat Restui Proyek Besar di PPU, Penopang Infrastruktur IKN Mulai Bergerak
-
Kaltim Genjot Pembangunan Energi Bersih, PLTS dan Biomassa Jadi Andalan
-
Tenaga Non-DIPA MA Tuntut Keadilan: Kami Sudah Bekerja Bertahun-tahun, Tapi Tak Dianggap
-
Pemkot Bontang Perketat Pengawasan ASN Usai Terungkap Modus SPK Fiktif
-
IKN Buka Peluang Pajak Baru bagi PPU dari Sektor Hiburan