Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 05 Maret 2024 | 13:45 WIB
Adat Belian Bawo turun temurun yang berasal dari nenek moyang Suku Dayak. [Ist]

Kebudayaan itu adalah perubahan dalam adat istiadat, dalam pandangan hidup, dalam sikap dan dalam kepercayaan.

Seperti di daerah-daerah Kalimantan saat ini, dari dahulu sampai sekarang kerap didatangi oleh orang-orang dari luar, terutama mereka yang dari kaum pedagang.

Ada juga pengunjung tetap seperti para pegawai pemerintah yang datang untuk memberikan penerangan-penerangan baik mengenai soal-soal pendidikan, soal pertanian, kesehatan maupun soal-soal pemerintahan.

Selain itu para penyebar agama, baik dari kalangan agama apapun kerap kali mereka mendirikan sekolah di berbagai tempat di daerah itu.

Baca Juga: Polres Kukar Tertibkan Judi Berkedok Adat, Temukan Dadu, Tongkok, dan Sabung Ayam

Disamping kunjungan dari luar seperti diatas, saat ini penduduk kampung sendiri kerap pergi ke kota-kota untuk menjual hasil bumi dan membeli keperluan hidupnya.

Dengan adanya kontak yang teratur dan terus menerus sejak dahulu dengan sendirinya kemudian menimbulkan perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Perubahan itu terjadi dalam adat istiadat, dalam pandangan hidup, dalam sikap dan dalam kepercayaan, terutama ritual untuk mengadakan upacara Belian Bawo.

Kontributor: Maliana

Baca Juga: Pakaian Adat Tari Ngerangkaw, Tarian Upacara Kematian Suku Dayak Benuaq

Load More